Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Kompas.com - 03/10/2023, 15:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Rifki Tri Laksono (27) diduga menikam ayah kandungnya, Saimin (64), di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).

Menurut pengakuan tetangga, Sujud Subekti (63), awalnya ia mendengar suara teriakan dari luar rumah sekitar pukul 11.00 WIB. Sujud kemudian berlari ke depan rumahnya untuk mencari tahu. 

"Tahu-tahu saya keluar rumah, (Saimin) sudah terkapar, terus darahnya berceceran di mana-mana," ujar Sujud di lokasi kejarian, RT 05 RW 06, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. 

Baca juga: Ulah Maling Spesialis Warung Kelontong di Depok: Sudah 35 Kali Beraksi, Uangnya Dipakai untuk Online Game

Saimin tampak terkapar berlumuran darah di aspal depan rumahnya sendiri. Kebetulan rumah Sujud berada persis di seberang rumah korban. 

Sementara itu, ia melihat Rifki sedang marah-marah di dekat pagar rumahnya. 

"Anaknya ada, tapi dia masih marah-marah gitu, teriak-teriak," lanjut Sujud. 

Melihat Saimin dalam kondisi memprihatinkan, Sujud beserta tetangga lainnya membawanya ke rumah Ketua RT setempat yang merupakan petugas kesehatan.  

"Kondisinya sudah lemas terkapar, terus dibawa ke Pak RT yang kebetulan tenaga kesehatan. Terus setelah itu dibawa ke rumah sakit (Tugu Ibu Mekarsari)," ujar Sujud. 

Sementara Saimin dirawat intensif karena kehilangan banyak darah, polisi yang tiba tak lama kemudian langsung mengamankan Rifki. Ia langsung dibawa ke Mapolsek Cimanggis untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Baca juga: Anak di Depok yang Alat Kelaminnya Diremas Lansia Harus Ditangani Serius, Cegah Potensi Jadi Pelaku di Masa Depan

Sujud mengungkapkan, Saimin sudah menetap di rumahnya itu sekitar satu tahun terakhir. Ia tinggal sendiri lantaran sang istri telah meninggal dunia. 

Sedangkan, Rifki sudah berpisah rumah dengan ayahnya sejak menikah. 

Menurut Sujud, selama tinggal di sana, belum pernah terdengar cekcok di antara ayah beserta anak itu. 

"Bapaknya baik, suka shalat bareng. Enggak pernah (ada suara cekcok)," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com