DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Rifki Tri Laksono (27) diduga menikam ayah kandungnya, Saimin (64), di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).
Menurut pengakuan tetangga, Sujud Subekti (63), awalnya ia mendengar suara teriakan dari luar rumah sekitar pukul 11.00 WIB. Sujud kemudian berlari ke depan rumahnya untuk mencari tahu.
"Tahu-tahu saya keluar rumah, (Saimin) sudah terkapar, terus darahnya berceceran di mana-mana," ujar Sujud di lokasi kejarian, RT 05 RW 06, Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Saimin tampak terkapar berlumuran darah di aspal depan rumahnya sendiri. Kebetulan rumah Sujud berada persis di seberang rumah korban.
Sementara itu, ia melihat Rifki sedang marah-marah di dekat pagar rumahnya.
"Anaknya ada, tapi dia masih marah-marah gitu, teriak-teriak," lanjut Sujud.
Melihat Saimin dalam kondisi memprihatinkan, Sujud beserta tetangga lainnya membawanya ke rumah Ketua RT setempat yang merupakan petugas kesehatan.
"Kondisinya sudah lemas terkapar, terus dibawa ke Pak RT yang kebetulan tenaga kesehatan. Terus setelah itu dibawa ke rumah sakit (Tugu Ibu Mekarsari)," ujar Sujud.
Sementara Saimin dirawat intensif karena kehilangan banyak darah, polisi yang tiba tak lama kemudian langsung mengamankan Rifki. Ia langsung dibawa ke Mapolsek Cimanggis untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sujud mengungkapkan, Saimin sudah menetap di rumahnya itu sekitar satu tahun terakhir. Ia tinggal sendiri lantaran sang istri telah meninggal dunia.
Sedangkan, Rifki sudah berpisah rumah dengan ayahnya sejak menikah.
Menurut Sujud, selama tinggal di sana, belum pernah terdengar cekcok di antara ayah beserta anak itu.
"Bapaknya baik, suka shalat bareng. Enggak pernah (ada suara cekcok)," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.