DEPOK, KOMPAS.com - Ayah berinisial S (64) yang ditusuk anak kandungnya, RTL (27), di Cimanggis, Depok, Jawa Barat dikabarkan selamat.
S kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Tugu Ibu Mekarsari.
"Korban saat ini dirawat di RS Tugu Ibu Mekarsari Cimanggis Depok dan masih dalam keadaan hidup. Sedang dalam penanganan pihak rumah sakit," kata Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso di Polsek Cimanggis, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Pemuda Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok
Arief menyampaikan, korban mengalami satu tusukan. Namun pihak kepolisian masih menyelidiki perihal ini.
"Untuk sementara ada satu tusukan di bagian perut," ujar Arief.
Senjata yang digunakan RTL menusuk S berupa sebilah pisau dapur yang diambil setelah keduanya berdebat.
"Senjata yang digunakan adalah pisau dapur. Spontanitas yang ada di lokasi tersebut. Enggak (disediakan dahulu)," ungkap Arief.
Kejadian itu diduga disebabkan masalah harta keluarga antara S dan RTL.
S ingin menjual sejumlah bangunan berupa ruko dan rumah tanpa sepengetahuan anaknya.
Baca juga: Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Darah Tercecer hingga 10 Meter
Mengetahui kabar tersebut, RTL yang merupakan anak ketiga S dan tinggal terpisah pun mendatangi rumah sang ayah untuk mendiskusikan hal ini.
"Jadi ada beberapa harta keluarga yang dari bapaknya ini mau dijual tanpa konfirmasi dengan anaknya. Sehingga anaknya menanyakan, kenapa harus dijual. Di situlah timbul perdebatan," ungkap Arief.
Sebelum penusukan terjadi, korban sedang berdiskusi dengan anaknya RTL di pekarangan rumah membahas masalah ini.
"Awalnya bapak dengan anak ini mau ngobrol lah ya, mediasi mau ngobrol bersama, diskusi, akan tapi di tengah perjalanannya ada luapan emosi lah memicu adanya penusukan tersebut," kata Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.