JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan reservoir komunal yang dibuat oleh badan usaha milik daerah (BUMD) PAM Jaya di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/10/2023) pagi.
Reservoir komunal itu dibangun untuk mengatasi krisis air bersih yang dikeluhkan warga.
"Ini adalah salah satu langkah PAM untuk mengurangi keluhan warga soal air bersih," ujar Heru di lokasi.
Baca juga: Reservoir Komunal untuk Atasi Krisis Air di Rusun Marunda Telah Beroperasi, tetapi Belum Diresmikan
Menurut Heru, harga air bersih yang dialirkan PAM Jaya ke permukiman warga cukup terjangkau, yakni hanya Rp 1.000 per kubik.
"Kalau di luar Jakarta itu sudah Rp 2.000. Artinya, kalau menggunakan air bersih harus bijak, karena kebutuhan air bersih ini kan terbatas, walaupun kami sudah menjangkau titik terjauh dari pusatnya. Jadi tolong dijaga, dirawat," kata Heru.
Selain di sekitar Waduk Pluit, ada tiga reservoir komunal yang dibangun, yakni di Cilincing, Taman Sari, dan Marunda yang juga diresmikan secara bersamaan pada hari ini.
Baca juga: Kekeringan di Tangsel Meluas, 4 Kelurahan Krisis Air Bersih
Heru pun berpesan kepada camat dan lurah di Penjaringan untuk menjaga reservoir komunal yang sudah dibuat untuk mengatasi masalah krisis air bersih.
"Berikutnya saya titip ke camat, lurah, RW dan RT untuk menjaga bahwa ini aset PAM Jaya yang memang untuk kepentingan warga," kata Heru.
Untuk diketahui, PT PAM Jaya membuat 14 reservoir komunal yang ditargetkan selesai pada 2023.
Beberapa reservoir komunal yang telah selesai dibuat berada di Marunda Kepu, Rorotan, dan Duri Kosambi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.