Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Permintaan Maaf 3 Pengemudi Mobil Lawan Arah di Tol Desari | Heru Budi Bongkar Ulah Oknum ASN DKI

Kompas.com - 06/10/2023, 05:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Kamis (5/10/2023).

Berita mengenai permintaan maaf 3 pengemudi mobil lawan arah di Tol Desari menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.

Selanjutnya, artikel tentang saat Heru Budi bongkar ulah oknum ASN DKI banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Ternyata Sudah 3 Kali Diperiksa Berkait Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK

Sementara itu, berita tentang Zulhas sebut Kemendag alami banyak badai turut menarik perhatian banyak pembaca.

Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek yang disebut di atas:

1. Permintaan maaf 3 pengemudi mobil lawan arah di Tol Desari, mengaku panik ketinggalan ambulans jenazah keluarga

Tiga pengemudi mobil mewah yang kedapatan putar balik dan lawan arah di Tol Depok-Antasari (Desari) pada 10 September 2023 lalu mendatangi kepolisian pada Rabu (4/10/2023) pagi.

Ketiga pengemudi tersebut berinisial TAM (39), yang mengendarai Jeep Mercedes-Benz bernopol B 2283 PBG; kemudian NS (47), pengendara Honda CRV bernopol B 1659 SJU; dan GE (41), pengendara Toyota Alphard bernopol B 2768 PBO.

"Benar (sudah datangi kepolisian) ke Kantor Induk 6 PJR Tol Desari. Awalnya yang dipanggil pengemudi Mercedes-Benz. Baru yang dua lagi ikut," kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sutikno saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Gerak Cepat Polisi Tilang 3 Mobil Mewah yang Lawan Arah di Tol Desari Usai Videonya Viral

Sutikno menjelaskan, ketiga pengemudi mobil mewah tersebut merupakan satu keluarga. Baca selengkapnya di sini.

2. Saat Heru Budi bongkar ulah oknum ASN DKI, dari minta jabatan untuk istri sampai bawa pulang mobil dinas

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap beberapa ulah tak pantas yang dilakukan oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya.

Hal itu disampaikan Heru Budi saat berpidato usai melantik pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Heru mengaku mendapat pesan melalui aplikasi WhatsApp (WA) dari seorang ASN.

Baca juga: Heru Budi Sebut ASN Boleh Ajukan Jabatan Tertentu, tetapi Harus Tes

Pesan tersebut berisi permintaan agar istri ASN itu mendapat jabatan tertentu yang sedang diincar di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Baca selengkapnya di sini.

3. Kantornya digeledah Kejagung terkait korupsi, Zulhas: Kemendag alami banyak badai

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa Kementerian Perdagangan diterpa badai usai kantornya digeledah Kejaksaan Agung, Selasa (3/10/2023).

Penggeledahan itu terkait kasus korupsi yang terjadi di instansinya.

Zulhas, demikian dia akrab disapa, berujar bahwa Kemendag beberapa kali diterpa badai termasuk kasus korupsi minyak goreng, besi, serta garam.

Baca juga: Ketika Mendag Zulhas Asyik Berjoget Saat Mars PAN Disetel Pedagang di ITC Mangga Dua

"Memang kemarin dari Kejaksaan datang menggeledah Kemendag. Saya jadi Mendag satu tahun lebih lalu, Kemendag ini mengalami badai ya," kata Zulhas di ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (4/10/2023). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com