Irfan mengungkapkan, ibu korban sudah menangis bahkan sebelum turun dari motor yang dikendarainya.
"Ibunya dari pas sebelum turun dari motor sudah nangis," ungkap Irfan.
Irfan tidak mengetahui pasti siapa yang menghubungi ibu korban soal kecelakaan yang menewaskan anaknya.
Ibu korban tiba seorang diri menggunakan motor dari arah Jalan H Dahlan, atau belokan yang letaknya sekitar 60 meter dari lokasi korban terkapar.
"Ibunya mungkin ada yang nelepon, makanya langsung datang. Kayaknya mau mastiin benar yang kecelakaan anaknya apa enggak," ujar Irfan.
Baca juga: Tak Kuat Lihat Pelajar SMA Tewas Terlindas Bus di Duren Sawit, Pedagang: Saya Trauma
Selain itu, Irfan juga tidak tahu sejak kapan ibu korban menangis. Namun, dia melihat kedua mata ibu korban tidak berhenti mengeluarkan air mata sampai membasahi masker yang digunakan.
Tidak lama kemudian, beberapa guru dari sekolah korban tiba. Salah satu guru membantu membawa motor yang digunakan ibu korban.
"Korban dibawa ke rumah sakit pakai ambulans, enggak tahu ke mana. Ibunya ikut naik ambulans, motor korban dibawa sama guru. Mereka langsung pergi sama ambulans itu," ucap Irfan.
(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Irfan Maullana, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.