Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Kalung Emas Bocah 5 Tahun di Cakung Sudah Sering Beraksi

Kompas.com - 11/10/2023, 06:57 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjambret kalung emas milik bocah berinisial M (5) di Cakung, rupanya sudah sering beraksi.

Adapun aksi penjambretan terhadap bocah M berlangsung di Jalan Usama RT 012/RW 07, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Rekaman (CCTV) sudah tersebar, orang laporan katanya sama pelakunya," ujar Samhaji (40) selaku ayah M kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Samhaji langsung memeriksa rekaman CCTV setelah penjambretan terjadi. Sebab, anaknya yang kala itu sedang bermain dengan temannya langsung berteriak dan menangis.

Baca juga: Sedang Asyik Bermain, Bocah 5 Tahun di Cakung Jadi Korban Penjambretan

Tangisan itu membuat sang ibunda dan para tetangga keluar. Rupanya, kalung emas milik M dirampas laki-laki tak dikenal.

Guna meningkatkan kewaspadaan warga setempat, Samhaji langsung mengambil rekaman CCTV dan menyebarkannya.

Rupanya, pelaku yang terekam sedang mengendarai motor matik putih tanpa pelat nomor itu dikenali sejumlah warga.

Sebab, mereka juga menjadi korban penjambretan sepanjang Oktober ini. Barang-barang yang dirampas beragam, termasuk perhiasan emas dan ponsel.

"Motornya Mio J juga, enggak ada pelat nomornya. Banyak yang bilang sama (dengan pelaku penjambretan para korban)," ungkap Samhaji.

Bocah jadi korban jambret

Samhaji memang tidak termasuk sebagai salah satu korban laki-laki bermotor matik itu. Namun, beda cerita dengan anaknya.

Pada Senin malam, M sedang bermain dengan salah satu temannya. Kebetulan, Jalan Usama pada saat itu tidak terlalu ramai seperti biasanya.

Mereka sedang duduk di atas sebuah meja kayu panjang saat seorang laki-laki mondar-mandir di depan mereka.

Berdasarkan rekaman CCTV yang Kompas.com terima, tampak seorang laki-laki bermasker hitam dan bertopi putih itu melintas dari arah kiri rumah Samhaji secara perlahan.

Sekitar 10 meter setelah melewati M dan temannya, ia menengok ke arah mereka sebelum melanjutkan perjalanan.

Baca juga: Dua Pria di Tambora Pakai Uang Hasil Jambret Ponsel Tetangga untuk Beli Makan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com