Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Pria di Depok: Ingin Serang Warga Perumahan, tapi Malah Aniaya Satpam karena Kesal Tak Diizinkan Masuk

Kompas.com - 12/10/2023, 20:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Vigor Hum Latuny alias Igor (38) ditangkap polisi lantaran menganiaya satpam perumahan Cluster Edelweis Bella Casa, Pancoran Mas, Depok, inisial AWJ pada 23 September 2023.

Igor berhasil ditangkap di Cisalak, Sukmajaya, setelah sebelumnya ia sempat kabur ke Sulawesi usai menganiaya korban.

"Bisa kami dapatkan di Cisalak, di Cisalak kita ketahui keberadaannya dan langsung kami amankan. Sempat buron. Kejadian tanggal 23 September dan penangkapan kemarin (11 Oktober 2023)," ujar Wakasatreskrim AKP Markus Simaremare di Polres Metro Depok, Kamis (12/10/2023).

Kesal tak diizinkan masuk kompleks

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Aniaya Satpam Perumahan di Depok

Simamere menjelaskan, kejadian penganiayaan bermula saat tersangka ingin menemui seseorang yang tinggal di perumahan Bella Casa Edelweis sekitar pukul 23.00 WIB.

Sembari membawa stik golf, tersangka memaksa masuk ke perumahan tersebut untuk menyerang orang yang ingin ditemuinya.

"(Awalnya) tujuan masuk untuk berkunjung mencari seseorang. Bawa stik golf untuk menyerang orang yang ada di kompleks perumahan, ada pemicunya sehingga dia (tersangka) datang ke sana," ungkap Simaremare.

AJW sudah menduga pelaku akan melakukan penyerangan. Karena itu, ia tidak membukakan portal.

Namun, karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam perumahan, tersangka akhirnya tersulut emosi.

Baca juga: Aniaya Satpam Perumahan, Pria di Depok Kesal Tak Diizinkan Masuk Kompleks

"Setibanya di pos satpam, ternyata portalnya posisi talinya dipegangin satpam, mau ditutup. Karena kesal portal mau diturunkan, tersangka turun dari motor," jelas Simaremare.

Usai turun dari motornya, Igor langsung berjalan ke arah neon box dan menghancurkan kotak tersebut dengan stik golf.

"Tersangka bawa stik golf dengan cara panggul di bahu kanan tersangka pakai tangan kanan. Lalu tersangka berjalan menuju neon box yang ada di situ. Langsung tersangka ayunkan dari atas ke bawah ke bagian akriliknya, sebanyak satu kali," ungkap Simaremare.

Setelah menghancurkan neon box, tersangka berjalan menghampiri AWJ yang sedang berjaga.

Kemudian, tersangka memukul bagian atas badan AWJ, lengan atas, dan badan sebanyak tiga kali.

Baca juga: Kronologi Pria Aniaya Satpam di Depok, Awalnya Mau Serang Warga tapi Dilarang Masuk Perumahan

"Hingga satpam itu lari masuk ke dalam kompleks dan tersangka pun pergi atau kabur dari tempat kejadian perkara," ujar dia.

Sementara itu, stik golf yang digunakan untuk menghancurkan neon box langsung dibuang oleh tersangka. Kini stik golf itu tengah dicari oleh polisi.

"Stik golf ini dibuang dan sekarang masih dalam pencarian kita. Stik (memang) sudah dibawa, tersangka membuang ke suatu tempat dan kita lagi proses pencarian," jelas Simamere.

Adapun saat ini Igor ditahan oleh Polres Metro Depok.

"Berikutnya pelaku berikut barang bukti akan dilakukan penyidikan serta pemberkasan, guna mengirim berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Depok," tutur Simaremare.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Jessi Carina, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com