Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Jatuh dari Lantai 4, Siswa SMPN 132 Jakarta Sempat Minta Tolong Temannya

Kompas.com - 17/10/2023, 17:07 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa berinisial D (16) sempat meminta tolong sebelum terjatuh dari lantai empat SMPN 132 Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/10/2023).

Hal ini diungkapkan ibunda D, Dede Mulyana (45), berdasarkan keterangan dari pihak sekolah. Menurut dia, korban terpeleset ketika berada di lantai atas bangunan sekolah.

"Kepeleset dan sempat minta tolong, tetapi enggak sempat ditolong sudah jatuh. Dia sudah nyangkut tangannya, sempat pegangan tetapi jatuh," kata Dede ditemui di kediamannya, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Lewati Jendela Bolong lalu Terjatuh, Siswa SMP di Cengkareng Disebut Hendak Merokok Diam-diam

Dua teman yang kala itu bersama korban, berupaya untuk menolongnya. Namun, korban terjatuh hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sudah enggak ada pergerakan, tahu-tahu teman-temannya histeris," imbuh dia.

Dede mengaku baru mengetahui anaknya tewas setelah sampai di rumah sakit. Ia mendapatkan kabar putra keempatnya mengalami kecelakaan.

“Saya histeris di situ, saya sudah enggak sadarkan diri. Belum melihat almarhum juga saya sudah pingsan,” ungkap Dede.

“Ketika melihat anak saya sudah berdarah semuanya, sudah enggak ada nyawanya sudah meninggal,” sambung dia.

Baca juga: Perhimpunan Guru Desak Disdik Cek Seluruh Bangunan Sekolah di DKI, Buntut Siswa SMP Jatuh dari Lantai 4 di Cengkareng

Kakak dan adik D ikut terkejut, ketika mendengar korban telah meninggal dunia.

Padahal, korban masih berkumpul bersama mereka di pagi hari. Bahkan, D meminta untuk dibelikan seragam baru kepada ibundanya.

“Ya pulang dengan enggak ada nyawa lagi, itu yang bikin saya syok. Enggak menyangka. Syok, enggak percaya kalau sampai terjadi begitu,” paparnya.

Dede mengungkapkan, adik korban juga melihat kakaknya yang terkapar bersimbah darah di belakang gedung sekolah. Adik D tetap berada di area sekolah lantaran belum diperbolehkan pulang.

“Adiknya melihat D jatuh. Makanya syok melihat abangnya berdarah,” tutur Dede.

Baca juga: Polisi Simpulkan Siswa SMP di Cengkareng Tewas karena Tergelincir dari Lantai 4 Sekolah

Sepekan setelah insiden yang terjadi, keluarga korban diliputi kepiluan.

Tampak sorot kesedihan dalam mata Dede yang berkaca-kaca saat menceritakan peristiwa tersebut.

Ia pun kerap terbangun di malam hari, lalu teringat dengan D.

“Nangis saja saya, setiap malam juga melihat anak saya ada enam tetapi enggak ada satu. Satu lagi ke mana, menangis lagi kalau ingat,” tutur Dede.

Meski begitu, ia menyebut tak bisa melakukan apa pun atas meninggalnya D. Dede hanya bisa pasrah, dan melanjutkan kehidupan bersama lima anaknya yang lain.

"Sudah ikhlas semuanya, yang penting minta doanya saja biar tenang anak saya. Sudah enggak ada apa-apa lagi, minta doanya saja biar sehat keluarga semuanya," ucap dia.

Dede meyakini, yang terjadi pada D merupakan kecelakaan. Adapun korban ditemukan tewas tergeletak di belakang gedung sekolah pada Senin sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Pelajar SMP Diduga Hendak Merokok Sebelum Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah, Perhimpunan Guru: Minim Kontrol Sosial

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menyatakan, D tewas karena tergelincir dari lantai empat.

“Ya kesimpulannya korban tergelincir di situ. Jadi dugaan perundungan, bunuh diri, didorong itu enggak ada,” ujar Hasoloan saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan sebelum jatuh, korban dan beberapa temannya hendak merokok di pijakan di balik tembok jendela kelas. Korban D bersama dua temannya melewati jendela tanpa terali dan kaca di lantai empat. Mereka kemudian nekat berdiri di atas pijakan, untuk mengisap rokok.

“Ya diduga kuat itu (terali dan kaca dicopot), benar. Kami belum sampai ke situ (dugaan kelalaian sekolah) ya, karena memang tempat itu harusnya enggak diakses,” jelas Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com