Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyakita 1 Liter Stabil, tapi Pedagang di Pasar Kaget Pondok Kelapa Tetap Dapat Komplain

Kompas.com - 20/10/2023, 06:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga 1 liter minyak goreng Minyakita di toko sembako tempat Tyas (21) bekerja tidak pernah berubah, yakni Rp 15.000.

Namun, toko yang berlokasi di Pasar Kaget Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur ini tetap mendapat komplain dari para pelanggannya.

"Yang dikomplain itu harga penjualan per dus. Di sini lebih banyak memang pembelian dus-dusan daripada eceran (per liter)," kata Tyas di Pasar Kaget Pondok Kelapa, Kamis (19/10/2023).

Per satu dus minyak goreng di toko sembako itu seharga Rp 158.000, diklaim yang termurah sepanjang 2023.

Baca juga: Harga Satu Dus Minyakita Sedang Turun Jadi Rp 158.000, Terendah Sepanjang 2023

Sebelumnya, harga Minyakita per dus selalu berada di angka Rp 165.000-Rp 167.000. Harga tertinggi pada September.

Harga Rp 158.000 berlaku untuk satu dus Minyakita yang berisi 12 minyak goreng. Masing-masing berukuran 1 liter.

Harga itu berlaku untuk satu dus Minyakita berisi enam minyak goreng, yang mana masing-masing berukuran 2 liter.

"Di sini memang bisa beli literan, tapi lebih sering pembelian dalam bentuk dus, makanya kami tetap dapat komplain," ucap Tyas.

Baca juga: Stok Minyakita di Depok Menipis, Harganya Rp 16.000 Per Liter

Alasan di balik masifnya pembelian dalam jumlah banyak yaitu karakter pelanggan di toko tersebut. Mayoritas pembelinya merupakan pedagang.

Pelanggan yang paling sering belanja minyak goreng di sana adalah pedagang makanan dan pemilik toko kelontong. Mereka sering membeli dalam jumlah banyak.

"Ada yang beli untuk penggunaan sendiri, tapi bisa dihitung, palingan sehari atau dua hari sekali ada. Paling banyak, yang setiap hari ada, itu ya pembeli yang belanja banyak (dalam bentuk dus)," jelas Tyas.

Dengan kata lain, tempat Tyas bekerja juga mendapat komplain walaupun harga minyak goreng per liter tidak pernah berubah.

Baca juga: Harga Beras Naik Rp 100.000 Per Karung, Pedagang: Kondisi Tahun Ini Terparah

"Pernah ada yang ngomong kok harga tiba-tiba naik. Dijelasin saja memang dari sananya sudah naik, kami cuma ngikutin harga pasaran. Gitu saja sih, mereka juga pada ngerti karena sudah tahu kalau minyak goreng suka naik turun (harganya)," kata dia.

Meski komplain, mereka tetap belanja minyak goreng karena sudah pelanggan tetap.

Selain itu, para pelanggan tersebut juga membutuhkan minyak goreng untuk mencari uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com