Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Warga Manggarai Dialog Buntut Maraknya Tawuran, Polisi: Tak Usah Malu Kampung Kita Diserang

Kompas.com - 25/10/2023, 10:42 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan melakukan dialog dengan warga yang tinggal di sekitar underpass Manggarai, Jakarta Selatan. 

Dialog dilakukan buntut dari tawuran antarkelompok yang kembali pecah di Manggarai dalam sepekan terakhir. 

Total ada dua aksi tawuran yang berlangsung di underpass Manggarai pada Kamis (19/10/2023) dan Sabtu (21/20/2023).

"Perintah Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda, kami diperintahkan untuk rembug bersama warga karena minggu lalu ada dua kali tawuran yang terjadi pada Kamis malam dan Sabtu malam," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam dialog bersama warga di Taman RW 04 Manggarai, Selasa (24/10/2023) malam.

Baca juga: Tawuran Makin Sering, 8 CCTV Baru Dipasang di Manggarai

Dalam dialog tersebut, Ade Ary meminta warga Manggarai untuk mengedepankan budaya malu.

Malu untuk ikut ribut-ribut, malu untuk ikut campur urusan kelompok lain, dan malu bila akhirnya nama kampungnya disorot gara-gara tawuran.

"Salah satu karakteristik tawuran adalah adanya para pelaku tawuran yang mobile bergerak mencari musuh. Saya minta warga di RW 4, RW 5, RW 12, dan lain sebagainya di Kelurahan Manggarai agar tidak ada yang merespons, itu kunci utamanya," ungkap Ade Ary.

"Tidak usah malu kampung kita diserang, biarkan saja, karena kalau tidak merespons, tidak akan terjadi itu tawuran," lanjut dia.

Baca juga: Patroli Cegah Tawuran, Polisi Tangkap Pemuda Bersajam di Manggarai

Ade Ary juga meminta kepada warga Manggarai untuk terbuka kepada aparat.

Warga diminta tidak menyembunyikan atau melindungi pelaku tawuran.

"Dan saya minta keterbukaan dari bapak dan ibu semua, tunjukkan anak-anak yang terlibat tawuran, penegakan hukum harus saya lakukan. Pak Kapolsek sudah mendapatkan beberapa nama, akan kami cari, setidaknya akan kami interogasi untuk mencegah, karena tindakan kami harus komprehensif," tegas dia.

Oleh karena itu, ia meminta komitmen dari seluruh warga dan perangkat lingkungan setempat untuk bersama-sama menjaga kawasan Manggarai.

Saling bahu-membahu untuk melepas citra buruk yang selama ini melekat di wilayah Manggarai.

Baca juga: Tak Hanya Jaga Pos Pantau, Polisi Patroli Jalan Kaki untuk Cegah Tawuran di Manggarai

"Komitmen ke depan tidak akan terjadi lagi tawuran, ya. Kami men-challenge warga dan tokoh masyarakat untuk sama-sama menjaga. Emang bapak dan ibu sekalian mau cap, label, dan merek (Manggarai lokasi tawuran) terus melekat. Tidak sulit sebenarnya, asalkan mau," tutup dia.

Sebagai informasi, peristiwa tawuran di kawasan Manggarai kembali terjadi setelah satu tahun lamanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com