Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Limo Pertanyakan Keseriusan Pemkot Depok Tutup TPA Liar

Kompas.com - 27/10/2023, 19:32 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Limo mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kota Depok menangani masalah tempat pembuangan akhir (TPA) liar dekat Samsat Cinere.

Sebab, TPA liar itu tetap bertahan meski sudah berkali-kali ditutup.

Padahal, warga menyebut ada banyak masalah yang timbul akibat keberadaan tempat pembuangan liar itu, salah satunya terkait kebakaran dan asap yang ditimbulkan.

Baca juga: Masih Penuh Asap, Ini Kondisi Terkini TPA Liar di Limo Depok yang Terbakar 5 Hari Lalu

Dalam setahun saja, kata salah satu warga bernama Fatmasari Tandilulu (55), paling tidak ada empat sampai lima kali tempat pembuangan liar ini terbakar.

Kebakaran terbesar terjadi pada Minggu (22/10/2023) lalu.

Warga pun sudah melayangkan protes, dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga pemerintah kota.

"Nah, keseriusan Pemkot Depok sampai di mana? Bayangkan, kita sudah ke berbagai instansi kita layangkan, DLHK, Pemkot depok, kelurahan, kecamatan, Satpol PP tapi semua tidak ada hasil bagaimana itu?," kata Fatmasari saat ditemui di sekotar TPA liar, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Warga Keluhkan TPA Liar, Lurah Limo: Kalau Mau Ditutup, Harus Ada Solusi

Padahal, jika pemerintah serius, ia yakin penutupan tempat pembuangan sampah ilegal ini bisa segera diselesaikan.

"Kalau bisa serius pemerintah pasti bisa lah, itu bukan tempat pembuangan sampah kok. Itu kan perumahan lahannya, tapi karena enggak jelas jadi dipergunakan seperti itu," ujar dia.

Ia mengakui, selama ini TPA liar itu sudah beberapa kali disegel.

Namun, karena tidak kunjung ditutup permanen, masih bisa dijebol oleh oknum-oknum yang berkepentingan di sana.

Akibatnya kebakaran pun terus berulang.

"Harapan kita ya kalau bisa ditutup permanen. Karena itu meresahkan, polusi udara, terus ada banyak penyakitlah dari situ, sesak napas juga," kata Fatmasari.

Baca juga: Kesulitan Tindak TPA Liar di Limo: DLHK Depok: Kami Sudah Jam Pulang Kerja, Mereka Baru Buang Sampah

Keluhan serupa juga disampaikan warga lain bernama Detty (42) di lokasi.

"Kalau menjelang malam itu di kompleks kita langsung rasanya pekat banget walau sudah tutup jendela pintu, tapi di rumah itu masih asapnya. Sempat juga kita tidur pakai masker waktu kebakaran itu, tapi kan engap ya, harus dibuka lagi, itu perih banget," imbuh Detty dalam kesempatan serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com