Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penemuan Kerangka Manusia Berserakan di Perkebunan Bogor, Ada Jam Tangan Masih Menempel di Tulang

Kompas.com - 01/11/2023, 11:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Hamdan (60) menemukan kerangka manusia di area perkebunan miliknya di Kampung Liud, Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2023).

Kapolsek Jasinga Ajun Komisaris Jony Handoko mengatakan, penemuan kerangka manusia itu terjadi saat Hamdan tengah mencari pakan ternak.

"Awalnya ada warga yang sedang mencari rumput. Terus dia cium bau busuk, ternyata dia lihat ada kerangka manusia," ungkap Jony, Selasa (31/10/2023).

"Jadi kerangkanya itu langsung keliatan, bagian kepala dan kaki. Dia kaget, lalu langsung lapor," sambungnya.

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan Berserak di Area Perkebunan Bogor

Ditemukan berserakan

Jony mengatakan, kerangka atau tulang-tulang manusia itu ditemukan dalam keadaan berserakan di beberapa tempat yang berdekatan.

Namun, bagian kerangka mulai dari tengkorak, kaki, dan tangan masih utuh. Hanya saja bagian kerangka tangan sebelah kanan hilang.

"Diduga itu kerangka manusia. Kondisinya masih utuh, lengkap. Tapi ya terpisah (berserakan). Ceceran tulangnya ditemukan di satu lokasi, masih berdekatan," kata Jony.

"Jarak antara tulang satu dengan yang lain saat ditemukan ada yang setengah meter, ada yang dua meter," tambahnya.

Menurut Jony, kerangka yang ditemukan diduga berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter.

Baca juga: Kerangka Manusia Berserakan di Hutan Jasinga Bogor, Polisi: Diduga Dimakan Hewan Liar

Diduga dimakan hewan liar

Lantaran ditemukan dalam keadaan berserakan, Jony menduga kerangka tersebut dimakan hewan liar.

Kendati demikian, polisi masih terus melakukan penyelidikan guna mencari tahu kebenarannya.

"Tulang-tulang yang terpisah agak jauh ya, ada yang dua meter dari TKP penemuan awal. Kemungkinan sudah dimakan oleh binatang liar. Jadi, kerangka itu terpencar-pencar," ungkap Jony.

Ada jam tangan masih menempel di tulang

Jony menjelaskan, anggotanya menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, yakni baju dan jam tangan di lokasi kejadian.

Baca juga: Penemuan Kerangka Manusia di Bogor, Polisi: Ada Jam Tangan Masih Menempel di Tulang

Baju ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan kerangka, sedangkan jam tangan masih terpasang di tulang.

"Ditemukan jam tangan, masih menempel di tulang. Sama baju motif batik warna hitam, kita temukan di sekitar itu. Enggak ada barang lain yang kita temukan," ujar Jony.

Lebih lanjut Jony mengatakan bahwa kerangka manusia itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya untuk melapor ke kepolisian.

"Sejauh ini kita masih lakukan penyelidikan termasuk menunggu hasil otopsi dari rumah sakit," katanya.

Baca juga: Terkait Kerangka Manusia di Selokan Duren Sawit, 7 Saksi Telah Diperiksa

"Jadi kalau ada masyarakat yang merasa kehilangan (anggota keluarga) bisa datang ke Polsek karena baju dan jam tangannya ada di sini. Mungkin, bisa dikenali dari barang itu. Kalau kerangkanya ada di RS Kramatjati," tuturnya.

(Tim Redaksi: Ramdhan Triyadi Bempah, Irfan Maullana, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com