Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret HP Bocah di Kramatjati Ditangkap di Dua Lokasi Berbeda

Kompas.com - 17/11/2023, 17:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Kramatjati menangkap dua pelaku penjambret ponsel milik bocah perempuan berinisial ACL (13) di dua tempat yang berbeda.

"Penangkapan terhadap para pelaku dilakukan di tempat yang berbeda-beda. Satu di kontrakannya, satu di depan masjid kawasan Batu Ampar," kata Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit Malaka ketika dikonfirmasi, Jumat (17/11/2023).

Para pelaku berinisial WPA alias Cekon (24) dan IH alias Iam (25). Cekon adalah warga Pasar Rebo sementara IH perantau dari Sulawesi Selatan.

Baca juga: Bocah SD di Kramatjati Terseret Motor sampai 10 Meter Saat Menahan Penjambret Ponselnya

Rusit mengatakan, Cekon ditangkap saat ia berada di kontrakannya yang berlokasi di Gang Gabruk, Kelurahan Tengah, Jakarta Timur

Sementara IH ditangkap di Jalan Raya Tengah, tepatnya di depan sebuah masjid di Jalan Batu Tumbu, Kelurahan Batu Ampar.

"Mereka memiliki peran masing-masing. WPA berperan sebagai yang menarik HP korban. Dia dibonceng IH yang berperan sebagai joki (pengendara motor)," Rusit berujar.

Dua penjambret itu ditangkap bersama dengan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna merah berpelat nomor B 4384 TDH. Motor digunakan oleh para pelaku saat beraksi.

Terkait aksi penjambretan itu, para pelaku mengaku motifnya adalah masalah ekonomi.

Mereka menjual ponsel senilai Rp 1,8 juta itu dengan harga Rp 750.000 ke sebuah konter HP di Pasar Rebo.

Para pelaku dibawa ke Polsek Kramatjati untuk penyidikan lebih lanjut, dan disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Baca juga: Polisi Tangkap Penjambret HP di Kramatjati yang Sebabkan Bocah Terseret 10 Meter

Dijambret saat hendak jajan seblak

Sebelumnya, ACL dijambret saat hendak membeli seblak bersama teman-temannya pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.

Di tengah perjalanan, ada dua laki-laki saling berboncengan sedang melintas dari arah yang sama.

"Lihat anak saya bawa dan nenteng HP, mereka langsung putar balik. Langsung dipepet dan ambil (HP) dari belakang," ungkap Sularno (44) selaku ayah ACL, Jumat.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, tampak detik-detik pria berjaket putih menjambret ponsel ACL.

Setelah ponsel diambil, ACL langsung menarik jaket yang pelaku gunakan. ACL berniat untuk menghentikan para pelaku.

Namun, ia justru tertarik sampai sedikit berlari karena masih enggan melepaskan genggamannya dari jaket pelaku.

Ia baru tersungkur saat tangannya dipukul dan pelaku berjaket hitam menancap gas.

"Sempat ditarik hoodie-nya. Cuma namanya kekuatan anak perempuan masih kelas 6 SD, jadi tangannya dikeplak. Anak saya tersungkur jatuh," ujar Sularno.

Pada hari yang sama, Sularno langsung melapor ke Polsek Kramatjati agar pelaku lekas ditangkap. Ia tidak ingin kejadian yang menimpa sang buah hati terulang pada orang lain.

Baca juga: Berakhirnya Aksi Penjambret Ponsel di Jakarta, Didor Polisi Saat Berupaya Kabur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com