"Menurut informasi, anak tersebut pada hari itu sebenarnya tidak mau sekolah karena badannya tidak begitu fit," ujar Sukamto.
Kendati demikian, kata Sukamto, ibunda MA tetap mengajak anaknya untuk sekolah meski sedang kurang sehat.
"Tetapi ibunya tetap mengajak supaya anak ini tetap berangkat ke sekolah. Jadi keadaaan korban memang sedang tidak fit begitu," imbuhnya.
Teman-teman MA yang ada pada saat kejadian akan menjalani penyembuhan trauma atau trauma healing.
Sukamto mengatakan, teman-teman MA juga merasakan trauma setelah adanya peristiwa yang menyebabkan MA meninggal dunia.
Dalam hal penyembuhan trauma, pihak sekolah bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Nanti ada trauma healing untuk pemulihan psikologis anak (teman MA). Kami kerja sama dengan KPAI, jadi memang ada proses pembinaan kepada anak ini dari pihak sekolah," imbuh dia.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi meminta setiap sekolah meningkatkan pengawasan terhadap permainan apa yang dilakukan siswa di sekolah.
Sekolah diminta langsung bersikap tegas jika anak memilih permainan berisiko tinggi, misalnya "kuda tomprok" seperti yang dimainkan MA dan teman-temannya.
"Kami mengimbau kepada kepala sekolah, para guru untuk memilah-milah terkait permainan-permainan anak yang tidak berisiko, tidak berbahaya," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana.
Warsim mengatakan, imbauan itu bukan hanya tertuju untuk SMPN 7, tetapi juga sekolah lain di Kota Bekasi.
Disdik Kota Bekasi akan mengingatkan kepada seluruh sekolah agar kasus yang menimpa MA tidak terjadi di kemudian hari.
"Secara regulasi akan kita sampaikan jangan sampai hal ini terjadi lagi. Pak Disdik (Uu Saeful Mikdar) dan Pj Wali Kota Bekasi (Gani Muhamad) sudah menyampaikan bahwa ini adalah musibah, ini adalah takdir yang tidak bisa kita hindarkan," jelasnya.
Baca juga: Kasus Siswa SMP di Bekasi yang Tewas Usai Main Kuda Tomprok Tidak Diproses Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.