Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Nekat Jambret HP Bocah di Kramatjati untuk Pengobatan Anak yang Sakit Kejang

Kompas.com - 22/11/2023, 08:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pelaku berinisial IH alias Iam (25) nekat menjambret ponsel bocah berinisial ACL (13), Jumat (10/11/2023) siang, demi pengobatan anaknya.

Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit Malaka mengatakan, anak IH mengidap sakit kejang sehingga sang ayah butuh uang untuk berobat.

"Memang pelaku IH anaknya sakit kejang. Penyidik sudah cek dan memang (anak pelaku) dalam keadaan sakit," terang dia di Polsek Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Asyik Main Ponsel, Seorang Pelajar Dijambret Dua Pria di Bekasi

IH beraksi bersama WPA alias Cekon (24) untuk menjambret ponsel ACL di Jalan Kober, Balekambang.

Aksi keduanya dilatarbelakangi kebutuhan ekonomi. 

"Pelaku IH sangat membutuhkan biasanya untuk pengobatan anaknya. Bisa dikatakan ekonomi mendesak," kata Rusit.

Usai menjambret ponsel ACL, para pelaku menjualnya seharga Rp 750.000 ke sebuah konter ponsel di Pasar Rebo.

"Menurut pengakuan, para pelaku baru kali ini melakukan kejahatan ini. Kami sudah memeriksa seluruh polsek terkait modus operandi seperti ini, belum ada (laporan)," ungkap Rusit.

Kedua pelaku penjambretan tidak lolos dari jerat hukum. Mereka disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Baca juga: Reseller Tiket Konser Coldplay Nombok Rp 800 Juta Gara-gara Ghisca Debora…

Dijambret sampai terseret

Sebelumnya, ACL dijambret saat hendak membeli seblak bersama teman-temannya.

Di tengah perjalanan, ada dua laki-laki yang berboncengan sedang melintas dari arah yang sama.

"Lihat anak saya bawa dan nenteng HP, mereka langsung putar balik. Langsung dipepet dan ambil (HP) dari belakang," kata Sularno (44), ayah ACL.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, tampak detik-detik pria berjaket putih menjambret ponsel ACL.

Sesaat setelah ponsel diambil, ACL langsung menarik jaket yang pelaku gunakan. ACL berniat menghentikan para pelaku.

Namun, ia justru tertarik sampai sedikit berlari karena masih enggan melepaskan genggamannya dari jaket pelaku.

Baca juga: Gaya Hedonis Ghisca Picu Tindak Kejahatan, Sosiolog: Kurangnya Pengawasan

Ia baru tersungkur saat tangannya dipukul dan pelaku berjaket hitam menancap gas.

"Sempat ditarik hoodie-nya. Cuma namanya kekuatan anak perempuan masih kelas 6 SD, jadi tangannya dikeplak. Anak saya tersungkur jatuh," ujar Sularno.

Pada hari yang sama, Sularno langsung melapor ke Polsek Kramatjati agar pelaku lekas ditangkap. Ia tidak ingin kejadian yang menimpa sang buah hati terulang pada orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com