Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beraksi di Kramatjati, Jambret Spesialis Ponsel Bocah Menggertak dan Menakuti Korban dengan Klakson

Kompas.com - 22/11/2023, 10:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap modus WPA alias Cekon (24) dan IH alias Iam (25) setiap kali menjambret ponsel di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur.

Cekon dan Iam menjambret ponsel bocah perempuan berinisial ACL (13) di Jalan Kober, Balekambang, Jumat (10/11/2023) siang.

"Pelaku mengejutkan, menakuti, atau menggertak korban dengan bunyi klakson," kata Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit Malaka di Polsek Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/11/2023).

Mereka sengaja menyasar anak-anak yang sedang bermain atau berada di jalan sambil memegang ponsel.

Baca juga: Pria Nekat Jambret HP Bocah di Kramatjati untuk Pengobatan Anak yang Sakit Kejang

Kebetulan, saat beraksi pada Jumat sekitar pukul 12.45 WIB, Cekon dan Iam melihat ACL. Korban sedang berjalan kaki menuju warung seblak bersama teman-temannya.

Kedua pelaku langsung mengejutkan korban dengan bunyi klakson untuk mengalihkan perhatian ACL.

"Mereka kejutkan dengan bunyi klakson, kemudian diambil HP korban dan dibawa kabur," ujar Rusit.

ACL berlari mengejar pelaku untuk mengambil ponselnya. Bahkan, korban menarik bagian belakang motor para pelaku.

Baca juga: Penjambret HP Bocah di Kramatjati Beraksi Secara Acak

Lantaran motor melintas dengan kecepatan cukup tinggi, ACL terseret sejauh 10 meter sebelum melepaskan genggamannya dan tersungkur. Pelaku pun berhasil lolos.

"Menurut pengakuan, para pelaku baru kali ini melakukan kejahatan ini. Kami sudah memeriksa seluruh polsek terkait modus operandi seperti ini, belum ada (laporan)," ungkap Rusit.

Saat ini, para pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Dijambret sampai terseret

Sebelumnya, ACL dijambret saat hendak membeli seblak bersama teman-temannya.

Di tengah perjalanan, ada dua laki-laki saling berboncengan sedang melintas dari arah yang sama.

"Lihat anak saya bawa dan nenteng HP, mereka langsung putar balik. Langsung dipepet dan ambil (HP) dari belakang," ungkap ayah ACL, Sularno (44), Jumat.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, tampak detik-detik pria berjaket putih menjambret ponsel ACL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com