Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ranjau Paku Jadi Momok bagi Pengendara di Jalanan Jakarta...

Kompas.com - 23/11/2023, 07:57 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya ranjau paku di jalanan Jakarta menjadi momok bagi para pengendara.

Kehadiran ranjau paku seakan tidak bisa dibendung lantaran aksi pelaku kerap dilakukan secara cepat.

Setidaknya itu yang dikatakan oleh Lelo (45).

Pedagang kopi keliling yang biasa berdagang Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Hotel Mangkuluhur, Setiabudi, itu mengatakan, penebaran ranjau paku sudah terjadi dua kali pada bulan November ini.

Baca juga: Pernah Lihat Langsung, Warga Sebut Penebar Ranjau Paku di Jalan Gatsu Tidak Beraksi Sendirian

"Dua kali, pertama di depan pintu masuk, yang kedua di depan dagangan saya ini. Kalau di depan pintu masuk, itu saya lihat pelakunya, tapi enggak jelas karena naik motor," ujar Lelo saat ditemui Kompas.com di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Seingat dia, penyebar ranjau biasa berboncengan dengan satu sepeda motor.

Hanya pengemudi yang mengenakan helm.

Penumpang yang tak mengenakan pelindung kepala bertugas untuk membuang plastik berisi ranjau-ranjau paku.

"Yang enggak pakai helm ini lempar kantung plastik, dibanting ke jalan, baru tersebar ranjaunya," ucap Lelo.

Baca juga: Kesaksian Pedagang di Jalan Gatsu, Setiap Hari Ada Pengendara yang Kena Ranjau Paku

Setiap hari selalu ada korban

Lelo mengungkapkan, ia sudah biasa melihat para pengendara sepeda motor jadi korban dari ranjau paku.

"Kalau di sini, setiap hari ada empat sampai lima orang. Saya kan dagang dari jam 10.00-15.00 WIB, itu saya lihat pasti ada, mereka mendorong motornya," kata Lelo.

Pengendara motor itu mendorong kendaraannya bukan karena kehabisan bensin, melainkan karena bannya bocor kena paku.

Hal itu ia ketahui ketika melihat ban motor para pengendara yang kempis.

"Bukan (karena habis bensin). Memang di sini rawan (ranjau paku)," tutur Lelo lagi.

Baca juga: Waspada, Ranjau Paku Bertebaran di Jalan Gatot Subroto

Pakai paku khusus

Dalam beraksi, penyebar juga biasanya menggunakan paku khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com