Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Perempuan Terlakban di Cikarang Timur Dijemput Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Kompas.com - 10/12/2023, 15:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah JS (25), perempuan yang tewas terlakban di Cikarang dijemput oleh keluarga dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (10/12/2023).

JS ditemukan tewas di dalam kontrakannya dengan kondisi mulut, tangan, dan kaki, terlakban pada Jumat (8/12/2023) sore.

Pantauan di RS Polri, sebagian besar keluarga dan kerabat JS tiba di Gedung Instalasi Kedokteran Forensik mengenakan pakaian serba hitam sekitar pukul 13.10 WIB.

Pada saat yang bersamaan, sudah ada mobil jenazah RS Polri yang terpakir di depan pintu masuk ruang jenazah.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Pintu belakang mobil sudah dibuka. Beberapa petugas mobil jenazah tampak mondar-mandir masuk dan keluar ruang jenazah.

Tidak lama, jenazah JS dibawa keluar menggunakan peti berwarna coklat yang ditaruh di atas kasur dorong.

Para petugas memasukkan peti secara perlahan. Sementara keluarga dan kerabat JS hanya melihat, beberapa merekam saat peti didorong ke dalam mobil.

Sekitar pukul 13.11 WIB, mobil jenazah berangkat. Keluarga dan kerabat JS menyusul dengan mobil terpisah. Rencananya, korban akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

Baca juga: AMW Ngaku ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Sebelumnya, JS ditemukan sudah tidak bernyawa dengan mulut, tangan, dan kaki terlakban di kamar kontrakannya di Kampung Citarik, Desa Jatireja, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat sore.

Perlu diketahui, korban baru menetap selama sepekan di kontrakan itu, 1 Desember 2023 lalu.

Waktu kematian korban diduga berkisar tiga sampai empat hari sebelum ditemukan di tempat kejadian perkara.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian, mengatakan bahwa terduga pelaku berinisial AMW (34) telah ditangkap di Tasikmalaya, Sabtu (9/12/2023).

Samian menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hubungan pelaku dan korban yang tinggal bersama di kontrakan Kampung Citarik.

"Bukan suami, kedekatan masih didalami," tutur dia, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com