Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Celaka di Balik Penyiraman Pedagang Pasar Kramatjati, Satu Orang Turut Terluka hingga 3 Ton Semangka "Gosong"

Kompas.com - 12/01/2024, 13:48 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penyiraman air keras yang dilakukan oleh DJ (28) terhadap pedagang semangka bernama Utomo di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, tak hanya membuat celaka korban.

Sebab, terdapat orang lain turut menjadi korban serta terkena imbas dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (8/1/2024) dini hari itu.

Pedagang lain turut terluka

Sudarto (55), pemilik lapak semangka tempat kerja Utomo mengatakan bahwa karyawannya yang lain turut terkena cipratan air keras yang disiramkan DJ.

Baca juga: Rekan Pedagang Semangka yang Dibunuh di Kramatjati Juga Terluka, Kena Cipratan Air Keras

"Ada (korban lainnya), namanya Abas. Karyawan saya juga," ungkap Sudarto di lokasi kejadian, Kamis (11/1/2024).

Sudarto menceritakan, pada malam mencekam itu Utomo tiba-tiba diserang oleh pelaku seusai melayani pelanggan.

Korban disiram air keras, dipukuli, dan dibacok secara membabi buta. Rupanya, air keras itu juga mengenai Abas.

Saat itu, Utomo berada di dalam bilik kecil yang sering digunakan untuk transaksi dengan pelanggan.

Sementara itu, berdasarkan rekaman kamera CCTV milik Sudarto, Abas berada di luar bilik, tepatnya di sisi kiri korban.

"Korban (Utomo) lagi layani pelanggan, tiba-tiba langsung disiram air keras. Cipratannya kena Abas, beruntung matanya cuma kena asap dari air kerasnya," tutur Sudarto.

Meski hanya terkena cipratan air keras, luka yang dialami Abas ternyata cukup parah.

Baca juga: 3 Ton Semangka Tersiram Air Keras Saat Karyawan Dibunuh, Bos Buah di Kramatjati Rugi Rp 30 Juta

Sebab, pipi, leher, tangan kanan, dan perutnya melepuh.

"Alhamdulillah (seluruh) mukanya enggak kena air keras. Kemarin saya tengok, Alhamdulillah keadaannya sudah membaik. Di RS dia ditunggu keluarganya," ungkap Sudarto.

Tiga ton semangka gosong

Sudarto mengatakan, tumpukan semangka yang dijualnya juga terkena air keras yang disiramkan DJ.

"Buah semangka juga kebakar karena cipratan air keras, pada gosong," ungkap Sudarto.

Sudarto berujar, ada sekitar tiga ton semangka terkena cipratan air keras. Hal itu membuatnya rugi puluhan juta rupiah.

Baca juga: Terkejutnya Bos Lapak Semangka di Kramatjati, Ditelepon Tengah Malam karena Karyawan Dibacok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com