Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Adukan Air Rumahnya Sudah 2 Hari Mati ke Kapolda Metro Jaya

Kompas.com - 15/01/2024, 12:14 WIB
Zintan Prihatini,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua hari, air di rumah warga bernama Nining (51) mati. Padahal, kediamannya baru saja rampung direnovasi dalam program 'Bedah Rumah Presisi Polda Metro Jaya'.

Hal ini disampaikan Nining kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat seremonial serah-terima kunci Bedah Rumah di Jalan Melayu Barat, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).

"Airnya mati Pak, sudah dua hari. Gara-gara tukang, semaleman lupa dimatiin," kata Nining di lokasi.

Baca juga: Semrawut Bendera Partai di Flyover Kuningan, Warga: Takut Kena Wajah Pengendara kalau Tertiup Angin

Karyoto yang sempat berkeliling rumah itu pun langsung mengecek pipa air. Ia lantas berjanji bakal membelikan pompa air untuk Nining.

"Oh, nanti beli pompa baru," ujar Karyoto.

Mendengar hal itu, wanita 51 tahun tersebut seketika mengucapkan syukur.

"Iya, makasih Pak," timpal Nining.

Adapun Karyoto tiba di lokasi sekitar pukul 09.10 WIB. Dia langsung disambut oleh warga dan menempati kursi yang disediakan.

Ia ditemani jajaran kepolisian hingga TNI, dan pengusaha Jusuf Hamka. Tak lama Karyoto menilik rumah berkelir kuning tersebut. Di dalam rumah itu tersusun kardus sembako yang juga diberikan untuk pemilik rumah.

Baca juga: Senangnya Nining Saat Rumah Reyotnya di Gang Sempit Tebet Direnovasi

"Saya hanya menginisiasi, hanya menyalurkan saja. Saya minta ke Bang Jusuf (Hamka) 'Yuk Bang kita bikin proyek bedah rumah'. Beberapa Kapolres juga mandiri pada saat bakti Bayangkari kemarin, lebih dari 13 rumah sudah dibedah," jelas Karyoto dalam sambutannya.

Ia kemudian meminta agar warga rukun menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Karyoto mengimbau agar tidak ada intimidasi atau ancaman kepada sesama pemilih.

"Saya minta kepada saudara-saudara semua, mari kita laksanakan pesta demokrasi dengan jangan melanggar aturan, jangan memfitnah, jangan provokasi," ungkapnya.

Baca juga: Proses Sortir Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Jakarta Ditargetkan Rampung 25 Januari 2024

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com