Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolresta Bogor: Banyak Pihak Cari Kesalahan terhadap Prinsip Netralitas Polri

Kompas.com - 15/01/2024, 19:54 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengingatkan jajarannya untuk bersikap netral dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Bismo menyebutkan, saat ini banyak pihak-pihak yang mencoba mencari kesalahan dalam prinsip netralitas Polri.

"Banyak sekarang ini disalah-salahkan, dipelintir-pelintir. Banyak pihak yang mencari kesalahan terhadap prinsip netralitas Polri," kata Bismo, di Mapolresta Bogor Kota, Senin (15/1/2024).

"Ini harus kita waspadai, antisipasi. Untuk rekan-rekan di lapangan laksanakan dengan profesional," sambungnya.

Baca juga: Singgung Netralitas TNI-Polri, Megawati: Emangnya Pelor Mau Ditembakkan ke Rakyat?

Bismo meminta masyarakat agar tidak meragukan netralitas TNI-Polri.

Kepolisian, kata Bismo, akan melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu jalannya Pemilu 2024.

Ia menjamin semua tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kota Bogor berlangsung aman dan damai.

"Prinsip netralitas selalu kita junjung tinggi, jangan ragukan itu. Kita jamin Polri dan TNI siap untuk menjamin keamanan. Kalau ada pihak-pihak yang akan menggangu kita tangkap, tidak kita biarkan, kita tindak lanjuti sesuai hukum berlaku," sebutnya.

Baca juga: Dandim Jaksel Jamin Netralitas TNI, Bakal Copot Alat Peraga Kampanye yang Dipasang di Rumah Prajurit

Bismo mengungkapkan, dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Polresta Bogor menyiapkan 440 personel.

Ratusan personel kepolisian itu sebelumnya telah mendapat arahan dalam Operasi Mantab Brata Lodaya yang digelar beberapa waktu lalu.

"Operasi Mantap Brata memiliki tujuan menciptakan keamanan, kelancaran, dan ketertiban pada setiap tahapan serentak Pemilu 2024," tutur Bismo.

"Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, humanis, dan professional serta lakukan pengaturan jadwal pengamanan sehingga kesehatan personel selalu dalam kondisi prima," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com