Penemuan jasad ini berawal dari seorang petugas yang diminta atasannya untuk memuat barang di sebuah peti kemas.
"Kondisi kontainer pada saat itu sifatnya tidak terkunci gembok, jadi kondisinya kosong," kata Krisnha, Rabu.
Saat membuka peti kemas itu, petugas terkejut melihat adanya mayat yang disertai bau busuk dan menyengat. Awalnya dia tidak yakin itu adalah mayat.
"Setelah diperhatikan dan mencium sedikit bau busuk, baru kemudian saksi yang menemukan melaporkan kepada saksi kedua dan saksi ketiga selaku pihak sekuriti," ujar Krisnha.
Baca juga: Wanita Tewas di Pelabuhan Tanjung Priok, Polisi Periksa Pemilik Peti Kemas dan Petugas Bongkar Muat
Ketiga saksi kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.
Setelah mendapat laporan, polisi mendatangi lokasi dan menemukan jasad tersebut dalam kondisi tersungkur, dan kelihatan kondisinya lebam.
"Posisi peti kemas sudah berada di darat. Jadi baru ketahuan ketika mau ada kegiatan bongkar muat atau memasukan barang orderan ke dalam peti kemas itu," lanjutnya.
Polisi telah meminta keterangan dari tiga orang saksi dalam penemuan jasad, yaitu orang yang pertama membuka peti kemas, petugas keamanan, dan pihak pengurus pemilik kontainer.
Hingga saat ini, polisi telah membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses lebih lanjut.
"Kami belum bisa mengidentifikasi ini (korban) kekerasan atau tidak," ujar Krisnha.
(Tim Redaksi : Vincentius Mario, Baharudin Al Farisi, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.