Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Janji Percepat Penyelidikan Kasus "Bullying" Siswa SMA di Tangsel

Kompas.com - 17/01/2024, 18:20 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berjanji bakal usut cepat kasus bullying terhadap siswi SMA Negeri 4 Pondok Ranji, Ciputat Timur, berinisial DN (17).

"Kami akan percepat prosesnya dan juga kami akan telusuri dengan objektif," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).

Menurut Alvino, saat ini pelaku berstatus saksi dan polisi masih menyelidiki kasus ini lebih dalam.

"Sementara masih saksi karena kami masih berproses. nanti untuk hasil pemeriksaan baru kami sampaikan lagi," jelas dia.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Bekingan yang Lindungi Pelaku Bullying di Tangsel

"Mungkin tidak lama lagi akan terungkap," tambah Alvino.

Sementara itu, korban kini masih didampingi oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Tangerang Selatan.

"Saat ini, korban masih dalam pendampingan unit PPA," ucap Alvino.

Pelaku bullying terhadap DN mengaku tak takut meski telah dilaporkan korban ke Polisi.

Pengakuan itu disampaikan pelaku kepada temannya melalui whatsapp (WA) setelah video aksi perundungan yang dilakukan terhadap DN di media sosial.

Tangkapan layar dari isi pesan singkat pelaku dan rekannya itu beredar di akun Instagram @kabarbintaro.

Baca juga: Pelaku Bullying di Tangsel Mengaku Punya Bekingan: Enggak Takut Gue...

Dalam tangapan layar yang diunggah, semula rekannya memberikan informasi soal video aksi bullying pelaku yang beredar di media sosial.

"Lu viral," demikian WA teman pelaku seiring mengirim video.

"Tau gua," kata pelaku menjawab.

"Ga takut gua. Ada back up-an," sambung chat pelaku kepada rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com