Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP DKI Mulai Tertibkan APK Semrawut dan Membahayakan

Kompas.com - 20/01/2024, 06:49 WIB
Rizky Syahrial,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, semua jajarannya diminta untuk menertibkan alat peraga kampanye (APK) yang semrawut di jalanan mulai Jumat (19/1/2024).

"Petugas Satpol PP di semua wilayah tertibkan APK yang semrawut," ucap dia saat ditemui di Flyover Pesanggrahan, Jumat malam.

Menurutnya, saat ini, Satpol PP sedang menertibkan APK yang melanggar aturan serta membahayakan di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

Baca juga: Malam Ini, Bawaslu Jakpus Tertibkan APK yang Melanggar di Salemba hingga Flyover Senen

"Jakarta Pusat sekarang terkonsentrasi di Jalan Kramat, Senen, dan sekarang lagi penertiban," terang dia.

"Kemudian di Jakarta Timur daerah Pondok Kopi, dan lain-lain, semua rata," tambah Arifin.

Arifin mengungkap, kehadiran jajaran Satpol PP ini untuk membantu Bawaslu serta partai politik, untuk menurunkan APK yang tidak sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).


"Kami membantu, memfasilitasi, menyiapkan kendaraan, dan siapkan orang, kan yang diturunkan ini perlu kendaraan kan. Kita bantu lah," terang dia.

Arifin tak mau lagi ada kecelakaan pengendara diakibatkan APK semrawut di jalanan.

"Kami ingin pesta demokrasi ini memberikan kebahagiaan bukan kesengsaraan," papar dia.

Baca juga: KPU Buka Suara soal APK Membahayakan, Singgung Wewenang Bawaslu dan Pemda

"Yang kemarin sempat jatuh kena APK, kami enggak mau juga. Bagaimana menghadirkan kegembiraan dalam pesta demokrasi Pemilu saat ini," tambahnya.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Arifin meninjau langsung penertiban APK di Flyover Pesanggrahan.

Ia meminta semua jajaran Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Bawaslu Jakarta Barat untuk berkomunikasi ke partai politik, agar menurunkan bendera yang semrawut di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com