Kendati demikian, Esti mengakui kelalaian pihaknya dengan tidak memajang label informasi terkait Meriam Si Jagur di lokasi.
Dalam waktu dekat, ia akan mengatur agar ada label informasi yang menjelaskan sejarah dari meriam itu.
"Ketika saya lihat lagi memang waktu itu pernah dipasang label informasi koleksi. Dengan adanya ini tentunya kami akan segera pasang informasinya agar tidak menimbulkan persepsi," imbuh dia.
Pantauan Kompas.com di Taman Fatahillah, Senin, meriam sepanjang 3,85 meter itu diletakkan di atas sebuah undakan berwarna merah jambu. Di bawahnya, ada balok batu setinggi kurang lebih 1 meter.
Meriam itu dikelilingi oleh pagar besi sehingga pengunjung tidak bisa menyentuhnya secara langsung.
Selain itu, ada pot tanaman di masing-masing empat sudut pagar.
Tidak selayaknya koleksi museum yang diberi label informasi, tidak ada penjelasan terkait meriam itu. Bahkan, tidak ada tulisan yang menunjukkan bahwa meriam itu bernama "Si Jagur".
Baca juga: Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.