Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Surat Suara Tercoblos di Gambar Prabowo dan Anies tapi Bawaslu Bekasi Bantah Ada Kecurangan...

Kompas.com - 16/02/2024, 10:00 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Saat surat suara itu dibuka di rumah pemilih tersebut, ternyata gambar Prabowo-Gibran sudah tercoblos duluan.

"(Pemilih) yang di Jakamulya itu kan memang kondisinya di rumah, jadi diantar surat suaranya ke rumah karena kondisi sakit," ujar Nisa.

"Pas dibuka itu kertas suara presiden-wakil presiden sudah tercoblos," imbuh dia.

Sementara itu, surat suara yang tercoblos di gambar Anies-Muhaimin diketahui setelah surat suara diserahkan kepada pemilih yang akan mencoblos di TPS.

"(Pemilih) enggak sakit, di TPS biasa (TPS 33 Sepanjang Jaya)," ujar Nisa.

Bantah ada kecurangan

Meski ada surat suara tercoblos lebih dulu, Nisa membantah adanya kecurangan dalam Pemilu 2024.

Namun, di sisi lain, dia tidak menjelaskan penyebab dua surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara.

"Kami kira enggak ada (kecurangan)," ujar Nisa dengan singkat.

Baca juga: Ada Surat Suara Prabowo dan Anies yang Sudah Tercoblos di Bekasi, Awalnya untuk Warga yang Sakit

Nisa memastikan, dua pemilih yang mendapat surat suara tercoblos telah mendapatkan surat suara pengganti pada hari pencoblosan.

"Makanya langsung diganti surat suaranya, di hari yang sama, itu dianggap surat suara rusak," kata dia.

Sebagai informasi, pemilih berhak meminta surat suara pengganti sesuai Pedoman KPU Nomor 66 Tahun 2004 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.

Surat suara kurang

Selain persoalan surat suara tercoblos sebelum pemungutan suara, ada juga warga yang mengeluhkan kurangnya surat suara Pileg DPRD di TPS Bekasi.

Menanggapi itu, Nisa membenarkan bahwa ada beberapa TPS kekurangan surat suara dengan jenis surat suara beragam.

"Ya ini masih direkap ya, di beberapa TPS di beberapa kecamatan ada kekurangan surat suara. Beragam sih (jenis surat suara)," kata Nisa.

Baca juga: Bawaslu Terima Laporan Surat Suara Prabowo dan Anies Sudah Tercoblos Duluan di Bekasi

Nisa menuturkan, laporan surat suara kurang belum semuanya masuk. Karena itu, detail serta jumlahnya belum diketahui.

"Saya belum rata-rata, karena ini kan masih ada beberapa laporannya belum semuanya masuk ya, kami kan ada 78 TPS, ada beberapa yang masuk dari beberapa kecamatan," tutur dia.

Terlepas dari itu, Nisa memastikan, persoalan surat suara kurang telah diselesaikan pada hari yang sama saat pencoblosan.

"Tapi memang sudah bisa diselesaikan dengan surat suara yang diambil dari TPS terdekat. Ada yang kurang dua, kurang satu, dan lain sebagainya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com