Saat surat suara itu dibuka di rumah pemilih tersebut, ternyata gambar Prabowo-Gibran sudah tercoblos duluan.
"(Pemilih) yang di Jakamulya itu kan memang kondisinya di rumah, jadi diantar surat suaranya ke rumah karena kondisi sakit," ujar Nisa.
"Pas dibuka itu kertas suara presiden-wakil presiden sudah tercoblos," imbuh dia.
Sementara itu, surat suara yang tercoblos di gambar Anies-Muhaimin diketahui setelah surat suara diserahkan kepada pemilih yang akan mencoblos di TPS.
"(Pemilih) enggak sakit, di TPS biasa (TPS 33 Sepanjang Jaya)," ujar Nisa.
Meski ada surat suara tercoblos lebih dulu, Nisa membantah adanya kecurangan dalam Pemilu 2024.
Namun, di sisi lain, dia tidak menjelaskan penyebab dua surat suara sudah tercoblos sebelum pemungutan suara.
"Kami kira enggak ada (kecurangan)," ujar Nisa dengan singkat.
Baca juga: Ada Surat Suara Prabowo dan Anies yang Sudah Tercoblos di Bekasi, Awalnya untuk Warga yang Sakit
Nisa memastikan, dua pemilih yang mendapat surat suara tercoblos telah mendapatkan surat suara pengganti pada hari pencoblosan.
"Makanya langsung diganti surat suaranya, di hari yang sama, itu dianggap surat suara rusak," kata dia.
Sebagai informasi, pemilih berhak meminta surat suara pengganti sesuai Pedoman KPU Nomor 66 Tahun 2004 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum.
Selain persoalan surat suara tercoblos sebelum pemungutan suara, ada juga warga yang mengeluhkan kurangnya surat suara Pileg DPRD di TPS Bekasi.
Menanggapi itu, Nisa membenarkan bahwa ada beberapa TPS kekurangan surat suara dengan jenis surat suara beragam.
"Ya ini masih direkap ya, di beberapa TPS di beberapa kecamatan ada kekurangan surat suara. Beragam sih (jenis surat suara)," kata Nisa.
Baca juga: Bawaslu Terima Laporan Surat Suara Prabowo dan Anies Sudah Tercoblos Duluan di Bekasi
Nisa menuturkan, laporan surat suara kurang belum semuanya masuk. Karena itu, detail serta jumlahnya belum diketahui.
"Saya belum rata-rata, karena ini kan masih ada beberapa laporannya belum semuanya masuk ya, kami kan ada 78 TPS, ada beberapa yang masuk dari beberapa kecamatan," tutur dia.
Terlepas dari itu, Nisa memastikan, persoalan surat suara kurang telah diselesaikan pada hari yang sama saat pencoblosan.
"Tapi memang sudah bisa diselesaikan dengan surat suara yang diambil dari TPS terdekat. Ada yang kurang dua, kurang satu, dan lain sebagainya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.