Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satlantas Bogor Janji Beri Atensi Penuh Soal Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas di Simpang Semplak

Kompas.com - 07/03/2024, 16:35 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor bakal memberi perhatian penuh terhadap banyaknya pelanggaran lalu lintas yang terjadi di lampu merah Simpang Semplak, Kelurahan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, tindakan pelanggaran menjadi atensi khusus dan fokus utama dari pihaknya.

“Saya atensi full ke depannya, sehingga tidak terjadi lagi respon negatif dari masyarakat. Pokoknya khusus ini saya percepat,” ucap Galih saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Dalam Satu Jam, 1.259 Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Lampu Merah Simpang Semplak Bogor

Nantinya, Galih akan menerjunkan beberapa personel dari pihak Satlantas Polresta Bogor untuk mengatur lalu lintas di Simpang Semplak.

Selain anggota kepolisian, pengawasan lalu lintas juga akan dikoordinasikan bersama pihak Dinas Perhubungan Kota Bogor secara bergantian.

“Saya rolling, di sini saya tempatkan dua perwira sama lantas. Tetapi memang waktunya tidak bersamaan dengan Dishub, mangkanya saya fokuskan terus bersamaaan,” ujarnya.

Menurut Galih, pengaturan lalu lintas di area Simpang Semplak bukan hanya tanggung jawab pihaknya saja.

Tetapi, Dishub juga bisa ikut serta agar pengendara dapat patuh dan mentaati peraturan lalu lintas.

“Bersama dengan Dishub jadi bareng-bareng dengan mereka biar sama-sama ada tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Baca juga: 924 Kendaraan Terobos Zebra Cross Saat Berhenti di Lampu Merah Simpang Semplak Bogor

Diberitakan sebelumnya, terdapat 1.259 pelanggaran lalu lintas terjadi di lampu merah Simpang Semplak, Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (6/3/2024).

Jumlah tersebut berdasarkan hitung manual Kompas.com saat melakukan pantauan di lokasi sejak pukul 07.00-08.00 WIB.

Jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan, yakni menerobos zebra cross, tidak memakai helm, menggunakan knalpot brong, dan menerobos lampu merah.

Jenis pelanggaran yang paling banyak dilanggar adalah pengendara menerobos zebra cross.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com