Saat dihubungi, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan mengatakan, kebocoran itu menyebabkan bensin jenis Pertalite tercampur air.
"Terjadi dugaan kontaminasi BBM jenis Pertalite dengan air di SPBU 34.17106 Jalan Ir H Juanda No 100 Kota Bekasi pada hari Senin tanggal 25 Maret 2024 pukul 21.00 WIB," kata Eko.
Baca juga: Bensin di SPBU Pertamina Bekasi Tercampur Air, Polisi: Tidak Ada Indikasi Kesengajaan
Eko mengatakan, pihaknya bakal bertanggung jawab untuk menganti kerusakan mesin kendaraan dan mengganti bensin dengan Pertamax.
"Kami bertanggung jawab dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax yang diakibatkan peristiwa tersebut," ucap Eko.
Eko menuturkan, tercampurnya bensin dengan air itu juga diketahui setelah adanya laporan warga yang kendaraannya tiba-tiba mogok setelah mengisi bensin Pertalite.
"Hal ini diketahui setelah adanya komplain disertai bukti sample BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite," tutur dia.
Eko menuturkan, pihaknya telah terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU tersebut.
Karena adanya pengecekan, SPBU yang berada di dekat Stasiun Bekasi ini ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU," tutur Eko.
Pengendara motor dan mobil dapat melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Jalan KH Agus Salim, dekat kantor Pemerintah Kota Bekasi.
"Selama penghentian operasional SPBU 34.17106, ssebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di KH Agus Salim atau SPBU 33.17101 di Jalan Ir Juanda," jelas Eko.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Erna Ruswing menuturkan, tidak ada indikasi atau unsur kesengajaan dalam insiden bensin Pertalite tercampur air ini.
"Kalau untuk indikasi kesengajaan tidak ada, kalau melihat dari karena keadaan cuaca (hujan) apakah ada kebocoran atau tidak masih dalam penyelidikan," tutur Erna.
Erna menuturkan, untuk mengetahui penyebab pasti tercampurnya bensin dengan air ini harus melalui uji laboratorium.
"Kami masih harus menguji lab daripada kadar bensin tersebut. Nanti kita sama-sama nunggu perkembangan selanjutnya lagi," ujar Erna.
Baca juga: Diduga Ada Kebocoran, Bensin di SPBU Bekasi Tercampur Air hingga Bikin Kendaraan Mogok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.