Saat hendak beristirahat, Anggun mendengar banyak orang berteriak-teriak di depan Polres Jakpus hingga terasa begitu mencekam dan membuatnya takut.
Baca juga: Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan
“Takut banget mencekam soalnya,” tutur Anggun ketika diwawancarai Kompas.com di lokasi kejadian.
Selain teriakan, Anggun juga mendengar suara motor yang saling kebut-kebutan.
“Ada orang teriak-teriak dan banyak motor ngebut-ngebutan itu kedengaran dari kamar,” sambungnya.
Salah seorang juru parkir di depan Polres Jakpus yang tak mau disebut namanya mengungkapkan, setelah kejadian itu lokasi kejadian terdapat banyak darah. Bekas darah yang tertinggal di tanah kemudian ditutupi pasir.
"Iya benar (ada kejadian) itu darahnya masih ada ditutupi pasir," katanya.
Ia mengungkapkan, para oknum anggota TNI menaiki sepeda motor saat peristiwa penganiayaan itu.
Para pelaku terlihat tidak menggunakan seragam saat melakukan penganiayaan.
Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra membenarkan adanya anggota TNI yang melakukan pengeroyokan sejumlah preman di depan Polres Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis, (28/3/2024).
Ia menegaskan, para TNI yang menjadi pelaku bukan anggota dari Kodam Jaya.
“Keterangan itu benar, tetapi itu yang kami dapatkan bukan personil kodam jaya,” ucapnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.
Kolonel Inf Deki mengatakan, pasti akan bertanggung jawab jika memang para pelaku merupakan anggota Kodam Jaya.
"Kalau seandainya itu dari kodam jaya saya akan langsung tanggung jawab dan melakukan rilis,” tutupnya.
Baca juga: Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.