Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Ibu dan Anak Meninggal Dunia Bersama dalam Rumah di Cilandak

Kompas.com - 30/03/2024, 16:32 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial M (82) dan anaknya, P (60) meninggal dunia bersama di dalam rumahnya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Kedua mendiang ditemukan pada Jumat (29/3/2024), sekitar pukul 13.30 WIB.

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengungkapkan, penemuan dimulai dari Asisten Rumah Tangga (ART) mereka yang baru kembali berkunjung setelah seminggu lebih.

"Dia (ART) sudah lama enggak ke situ, sudah seminggu lebih, pas diketuk pintunya enggak ada yang menyaut," kata Wahid, Jumat (29/3/2024).

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Rumah Kawasan Cilandak

Merasa ada yang tidak beres, ART itu segera melaporkan ke Ketua RT setempat, Kumayana.

"Posisinya pintu terkunci dari dalam, dia juga lapor Polsek, dan saat itu kami datang ke tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap Wahid.

Tim Damkar juga turut berada di lokasi membantu pembongkaran akses pintu yang terkunci dari dalam.

Setelah itu, pihak kepolisian membuka pintu dan mengevakuasi keduanya yang sudah teridentifikasi meninggal dunia.

Kondisi jasad saat ditemukan sudah busuk

M dan P ditemukan dalam kamar rumahnya dengan kondisi sudah mengeluarkan bau tidak sedap.

"Iya, sudah membusuk dan rusak tubuhhya," ungkap Wahid.

Bau busuk itu menyerbak ke luar rumah sesaat setelah pintu berhasil terbuka.

"Dugaan awalnya, diketahui sang ibu meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya, sudah sekitar empat harian," terang Wahid.

Baca juga: Isak Tangis di Pemakaman Ibu dan Anak yang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Rumah

Hal tersebut terlihat dari hasil olah TKP dan kondisi fisik jasad sang anak yang lebih parah dibanding ibunya.

Menurut Wahid, sang ibu ikut meninggal dunia sebab anaknya yang sehari-hari merawatnya sudah meninggal duluan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com