Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Gencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk untuk Cegah Kasus DBD Meningkat

Kompas.com - 03/04/2024, 14:20 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai salah satu upaya mencegah demam berdarah dengue (DBD) yang saat ini kasusnya meningkat.

"Selain sosialisasi, kita juga rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD dengan Jumantik (juru pemantau jentik)," ucap Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakut, Muhammad Andri kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Andri mengatakan, Wali Kota Jakut Ali Maulana Hakim sudah mengeluarkan instruksi untuk menggiatkan PSN di tujuh tatanan.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Pemkot Jakut Lakukan Sosialisasi PSN di Satuan Pendidikan

Tujuh tatanan yang dimaksud adalah pemukiman, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, tempat pengelolaan makanan, tempat olahraga, dan fasilitas kesehatan.

Selain itu, Pemkot Jakut juga sudah meminta lurah dan Puskesmas setempat untuk terus melakukan sosialisasi tentang betapa bahayanya DBD dan cara mencegahnya kepada warga sekitar.

Pemkot Jakut, kata Andri, juga memberikan pelatihan agar para Jumantik di setiap wilayah bisa menjalankan tugasnya secara mandiri.

"Melaksanakan penyelidikan epidemiologi terhadap kasus, melatih jumantik mandiri, termasuk fogging pada daerah dengan kasus PE (penyelidikan epidemiologi) + DBD," sambungnya.

Andri juga mengingatkan bahwa nyamuk penyebab DBD tidak bersarang atau hidup di air yang kotor, melainkan air yang bersih.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Wali Kota Jakbar Minta Masyarakat Jaga Kebersihan

Oleh sebab itu, warga diharapkan bisa menjaga lingkungan rumah dan sekitar dengan baik dan bersih agar terhindar dari serangan DBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com