Kapolsek Tamansari Kompol Adhi Wananda mengatakan, konvoi remaja-remaja ini meresahkan pengendara karena membawa petasan dan hand flare.
"Tentunya ini sangat meresahkan masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan pengguna jalan lainnya," kata Adhi saat dikonfirmasi, Minggu (7/4/2024).
Menurut Adhi, fenomena ini sama seperti sahur on the road (SOTR) yang dilakukan remaja pada tahun sebelumnya.
Karena peraturan SOTR dilarang oleh polisi, remaja ini melakukan konvoi saat buka puasa atau takjil on the road.
Baca juga: Puluhan Remaja Diamankan Polisi Usai Konvoi Sambil Nyalakan Petasan di Duren Sawit
Belum lama ini polisi juga menangkap 51 remaja yang konvoi sambil menyalakan petasan di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024).
Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno berujar, selain menyalakan petasan, para remaja itu juga mengibarkan bendera yang cukup besar saat konvoi.
Puluhan remaja itu diamankan karena mereka mengganggu ketertiban umum dan melanggar maklumat Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto bernomor Mak/0/III/2024 pada 13 Maret 2024.
Maklumat itu berisi tentang Larangan Kegiatan Masyarakat menjelang dan pada saat Bulan Ramadhan 1445 H/2024M.
"Mereka kedapatan sedang melaksanakan itu (buka puasa on the road) di belakang Mall Cipinang Indah," terang Sutikno.
Puluhan remaja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu langsung ditangkap polisi yang sedang berpatroli. Barang bukti yang juga disita adalah motor, bambu, dan spanduk.
Baca juga: Lima dari Puluhan Remaja di Depok yang Ditangkap Saat Nongkrong Dini Hari Positif Narkoba
Belasan remaja tanggung juga ditangkap saat melakukan konvoi dengan dalih bagi-bagi takjil di Jalan Ciledug Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2024) sore.
“Kami tangkap 11 orang pelajar yang bersekolah di salah satu SMK kawasan Tanah Kusir di Jalan Ciledug Raya," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro, Jumat.
Tedjo mengatakan, belasan remaja itu berbagi takjil sambil berbuat onar. Beberapa pelajar terbukti menyalakan flare sambil mengendarai kendaraan roda duanya.
“Kalau tadi tidak buat keributan. Mereka hanya menyalakan flare berwarna merah sehingga mengganggu ketertiban jalan raya,” tutur dia.
Selain itu, mereka turut mengibarkan bendera berukuran sedang hingga besar selama konvoi.