Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Warga Jakarta Tak Pulang Kampung Saat Lebaran, Sulit Cari Warung Makan

Kompas.com - 13/04/2024, 22:31 WIB
Baharudin Al Farisi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online (ojol) bernama Ismail (49) memilih membawa bekal dari rumah untuk menyiasati sulitnya mencari warung nasi yang masih buka di saat Lebaran.

Keputusannya membawa bekal ini hitung-hitung manghabiskan sisa makanan saat Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Viral, Unggahan Bengkel di Puncak Bogor Getok Harga Ganti Ban Serep, Ini Klarifikasinya

“Paling, ya kita bawa bekal dari rumah, yang ada di rumah saja kita bawa. Biasanya enggak pernah bawa. Nah, ini sekarang pada tutup, ya bawa saja,” ungkap Ismail saat berbincang dengan Kompas.com di pinggir Jalan Salemba Tengah, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2024).

Baca juga: Perkuat Manajemen Arus Balik Lebaran, ASN Boleh WFH pada 16-17 April

Namun, setelah bekalnya habis dan kembali merasakan lapar karena bekerja sampai malam, Ismail mau tidak mau harus tetap membeli nasi bungkus.

“Sebenarnya ada saja yang buka (warung nasi), tapi ya jaraknya agak jauh. Paling dua atau tiga kilometer. Atau saat selesai antar, di jalan, ya seketemunya saja,” ucap Ismail.

Pengalaman serupa juga dirasakan oleh warga Paseban yang akrab disapa Tohir (34).

Setelah banyak warteg di dekat kontrakannya tutup, dia terkadang harus mengeluarkan uang lebih untuk memesan makanan melalui ojol.

“Ya, namanya orang kan kadang ada magernya juga. Sesekali pesan dari Gojek. Kalau mau cari sebenarnya ada, naik motor, ke Simpang Lima Senen, di sana banyak makanan Minang,” ujar Tohir.

Namun, Tohir lebih memilih memesan makanan melalui ojol dibandingkan harus berkendara dengan jarak yang cukup jauh.

“Kalau malam lapar, ya paling beli mi instan di warung Madura,” kata Tohir.

Kompas.com menyusuri jalan-jalan yang ada di wilayah Paseban, Senen, Jakarta Pusat,

Ada lima warung nasi tutup yang didominasi warteg. Meski begitu, ada dua warteg yang masih buka di dekat Stasiun Kramat, Jakarta Pusat.

Sabtu sore, memang jalan di kawasan Paseban sepi pengguna jalan.

Pemandangan ini sangat berbeda dari hari biasa karena Paseban termasuk kawasan yang padat aktivitas, apalagi saat sore hari.

Bukan hanya warteg, sejumlah pedagang makanan kaki lima juga tampak tidak buka.

Kebanyakan, warung nasi padang yang masih buka di saat momen Lebaran ini. Namun, tentu saja harganya jauh lebih mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com