Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Dermaga Clincing Banyak Sampah, Ketua RT: PPSU Cuma Datang 1 Bulan 2 Kali

Kompas.com - 14/04/2024, 12:51 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 003, RW 004 Kelurahan Clincing, Jakarta Utara (Jakut), Dani mengungkapkan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) hanya datang satu bulan dua kali untuk membersihkan sampah di Dermaga Nelayan Clincing.

"PPSU cuma datang satu bulan dua kali ke sini," kata Dani ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Selasa lalu, kondisi Dermaga Nelayan Clincing cukup kotor dan banyak sampah.

Di sekeliling lokasi dermaga terlihat terdapat banyak sampah plastik, sampah bekas makanan, hingga kotoran kucing.

Baca juga: Jakarta Hujan Lebat, Cilincing dan Kelapa Gading Tergenang Air

Namun, Dani memastikan bahwa sampah-sampah yang berserakan di sekitar lokasi dermaga bukan milik warga sekitar.

"Sampah sendiri (milik warga) sebenarnya sudah ada pengangkut mobilnya, cuma kalau sampah berkeliaran gini sebenarnya kerjaan PPSU," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, air laut di dermaga ini juga sangat keruh dan terdapat banyak sampah, serta bangunan kayu terbengkalai di atas perairan.

Menurut Dani, sampah-sampah yang ada di perairan dermaga ini merupakan sampah kiriman dari kali Udik atau disebabkan karena air laut sedang pasang.

Baca juga: Detik-detik Penjual Nasi Goreng di Cilincing Tewas Tersabet Parang Saat Ikut Bangunkan Sahur

Dani lantas mengungkapkan,TNI Angkatan Laut terkadang juga membantu membersihkan sampah-sampah di perairan Dermaga Nelayan Clincing.

"Ini sering dibersihkan oleh Angkatan Laut (AL) cuma ya memang gitu, kalau laut pasang itu sampah kiriman," katanya.

Di dermaga ini, juga belum tersedia tempat untuk para penumpang menunggu perahu.

Hanya tersedia tempat duduk ala kadarnya milik warung kaki lima di sekitar dermaga.

Baca juga: Hindari Kemacetan, Ayu Mudik Naik Perahu dari Dermaga Nelayan Clincing Jakut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com