"Dia menelpon kakaknya, inisial T purnawirawan TNI, purnawirawan tinggi TNI. Kemudian dia mengaku sempat ribut terus ada yang memviralkan dia," ujar Anggi, Rabu.
Kala itu, lanjut dia, T menyuruh Pierre untuk membuang pelat nomor tersebut.
"Pelat TNI-nya sudah dibuang di daerah Lembang dan sekarang masih dicari anggota di sekitar lokasi di Lembang," ucap Anggi.
Baca juga: 5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI
Kepada polisi, pelaku mengaku menggunakan pelat palsu TNI untuk menghindari sistem ganjil genap arus mudik. Pelat dinas bodong ini mulanya terdaftar atas nama T.
Namun, setelah pemutihan kepemilikannya berganti atas nama Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi
Polisi kemudian menangkap Pierre ketika sedang bersembunyi di kediaman kakaknya, C, di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2024).
"Yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan (saat ditangkap). Cuman ada upaya seperti dia tidak kembali ke rumahnya. Dia ditangkapnya itu di tempat kakaknya," ungkap dia.
Anggi menyebut, sejak video percekcokannya dengan pengendara lain di Jalan Tol Jakarta-Cikampek beredar, Pierre tak lagi kembali ke rumahnya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Mobil yang dikemudikannya ketika peristiwa terjadi pun disembunyikan di rumah C. Saat rumah didatangi polisi, ada mobil yang ditutupi terpal.
"Kami bukalah (terpal), mobilnya sudah diganti jadi pelat nomor biasa tetapi warnanya warna hitam seperti yg ada di video," imbuh dia.
(Tim Redaksi : Zintan Prihatini, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.