Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Kompas.com - 19/04/2024, 17:57 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa dari pendukung capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka turut menggelar aksi di area Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024).

Pantuan Kompas.com, massa dari pendukung Prabowo-Gibran itu menggelar aksi unjuk rasa di sisi kiri Patung Kuda, tepatnya di depan Pos Polisi (Pospol) Monas.

Para massa aksi pendukung Prabowo-Gibran itu umumnya mengenakan kaos dan celana jeans. Ada juga sebagian yang mengenakan almamater.

Baca juga: Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Aksi demo yang digelar pendukung Prabowo-Gibran itu bersebrangan dengan massa aksi yang menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) bersikap adil dan benar dalam menyelesaikan sengketa Pemilu 2024.

"Biarkan mereka di sana teriak-teriak, kita di sini joget-joget," teriak orator dari masa aksi pendukung Prabowo-Gibran.

Massa aksi dari pendukung Prabowo-Gibran itu juga dilengkapi beberapa mobil komando. Mereka juga membawa spanduk dengan berbagai tulisan.

Kompas.com pun mewawancari beberapa dari orang dari massa pendukung Prabowo-Gibran soal isi tuntutan aksi mereka.

Namun, beberapa orang yang diwawancarai tak tahu tentang apa yang mereka suarakan.

"Tidak tahu, tanya saja ketuanya," kata salah satu pendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Salah satu orang lainnya dari massa yang mengaku pendukung Prabowo-Gibran juga menyatakan tidak mengetahui isi tuntutan aksi.

"Saya bukan mahasiswa, cuma warga. Saya cuma diajak," katanya.

"Saya hanya ikut-ikutan, tapi kami tidak dibayar, ini dari hati nurani," ucap salah satu orang lain dari massa yang mengaku pendukung Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, aksi lempar aneka benda warnai unjuk rasa yang berlangsung di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Semula unjuk rasa menuntut MK bersikap adil dan benar dalam menyelesaikan sengketa Pemilu 2024 itu berlangsung kondusif.

Situasi kemudian berubah panas ketika ada kelompok massa yang datang serta menempati sisi kiri Patung Kuda, tepatnya di depan Pos Polisi Monas.

Baca juga: Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Belum diketahui identitas kelompok massa yang baru tiba itu. Mereka terpantau terdiri dari para pemuda, mengenakan pakaian bebas dan dilengkapi satu unit mobil komando.

Kelompok massa yang baru tiba itu diketahui merupakan pendukung Prabowo-Gibran.

Tidak diketahui apa penyebab pastinya, massa yang sudah lebih dulu berunjuk rasa kemudian melemparkan sejumlah benda ke arah massa yang baru tiba. Mulai dari botol air mineral, batu, dan bongkahan tanah.

Hingga pukul 16.32 WIB, suasana area Patung Kuda berlangsung kondusif. Kedua belah pihak melanjutkan aksi unjuk rasa dengan tuntutan masing-masing.

Adapun yang disuarakan dari para pendukung pasangan Prabowo-Gibran itu mengawal suara Pemilu 2024.

"Mengawal suara Prabowo-Gibran. 96,2 juta suara rakyat memilih dari hati, bukan karena bansos," demikian tulisan yang tertera dalam spanduk yang dibawa massa pendukung Prabowo-Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com