Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Masih Misteri, Dibunuh Sang Kekasih?

Kompas.com - 23/04/2024, 06:30 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

Akhirnya, keduanya pun diterima kerja di ruko itu yang dijadikan sebagai kedai makan.

"Iya, mereka kerja di situ (Kedai Anak Mami). Mereka baru dua hari kerja. Kalau ke saya mereka bilang suami istri ternyata bukan, cuma teman dekat. Si korban bilang mereka pacaran doang," ucap R ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Senin.

Karena mengaku sebagai suami istri, A dan RN akhirnya diizinkan untuk tinggal satu kamar di lantai atas kedai itu.

Dikunci dari dalam

Dua hari bekerja di Kedai Anak Mami, peristiwa nahas pun menimpa RN. RN pertama kali ditemukan di kamarnya oleh saksi berinisial R (25) yang merupakan teman kerjanya.

Sekitar pukul 7.30 WIB, R datang ke ruko untuk bekerja seperti biasa. Namun, kondisi ruko sangat sepi saat itu.

Kamar tempat RN ditemukan tak bernyawa dikunci dari dalam saat ia mencoba mengetuk pintu.

Akhirnya, R berinisiatif menghampiri kamar korban yang berada di lantai tiga ruko itu.

"Karena tidak ada orang, saksi I (R) langsung menuju ke kamar korban yang berada di lantai tiga kedai ini," tutur Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Maulana Makarom, Senin.

Setibanya di lantai atas, R pun langsung mengetok kamar korban. Namun, tak ada jawaban. R nekat mengintip dari celah jendela untuk memastikan kondisi kamar itu.

Saat mengintip, R melihat korban sudah tergeletak di lantai kamar. R langsung melaporkan kejadian itu ke sekuriti berinisial MH (49).

Baca juga: Jasad Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Sudah Dibawa ke Lampung

R dan MH pun mendatangi lagi kamar RN. MH berusaha mengetuk kamar korban. Namun, tak ada jawaban.

Akhirnya, keduanya pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian Polsek Kelapa Gading.

Pukul 09.00 WIB Sabtu (20/4/2024), pihak kepolisian pun datang ke lokasi kejadian dan mendobrak kamar RN bersama dua orang saksi.

Setelah diperiksa, RN ditemukan tidak bernyawa dalam kondisi telentang tanpa busana lengkap.

"Didapati korban sudah tidak bernyawa dalam kondisi terlentang, tanpa celana," sambung Maulana.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com