DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah tiang besi di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, kondisinya keropos.
Lokasinya tepat di depan sebuah warung nasi goreng yang masih tutup.
Bagian bawah tiang itu keropos hingga terlihat bagian dalamnya.
Saat disentuh, permukaan tiang itu terasa kokoh, tetapi ringkih karena bagian keroposnya cukup besar.
Baca juga: Keyakinan Kuasa Hukum Vina, Percaya Pegi Perong yang Ditangkap Polisi adalah Sosok Pegi yang Asli...
Tinggi bagian yang keropos sekitar 30-35 sentimeter (cm).
Tiang ini terpancang di sisi Jalan Raya Kalimulya yang aktivitas kendaraannya selalu ramai. Jalan dua arah yang berfungsi sebagai akses utama itu padat kendaraan.
Saat Kompas.com di lokasi, banyak truk kontainer berlalu-lalang. Jalanan tersebut nyaris tak pernah sepi dari motor dan mobil.
Ridam (60), warga yang memiliki warung nasi di dekat tiang itu mengatakan, tiang tersebut keropos sudah lebih dari lima tahun.
“Wah, sudah lama tiangnya kayak gitu. Dari saya mulai buka usaha warung nasi ini sekitar tujuh tahun lalu juga sudah begitu,” kata Ridam saat ditemui Kompas.com, Senin (27/5/2024).
Saat Ridam pertama kali membuka usaha pada 2016, lebar lubang di tiang itu tidak terlalu besar.
“Pas waktu awal saya lihat tuh sudah bolong tapi lubangnya cuma setengah dari yang sekarang,” ucap Ridam.
Baca juga: Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar
Kondisi tiang yang kian memburuk mulai membuat warga sekitar khawatir. Tiang itu bisa roboh kapan saja.
“Kayaknya warga sekitar belum ada mengajukan laporan perbaikan, tapi seharusnya kan tanpa ada laporan masuk juga bisa diperbaiki segera,” ujar Ridam.
Hal serupa juga diucapkan warga lain bernama Ocha (32). Ia cemas tiang itu roboh ke jalan dan membahayakan pengendara.
“Jalanan sini kan lumayan ramai karena ini akses utama, kendaraan juga terus lewat di sini,” jelas Ocha.
Ocha belum tahu pasti pihak mana yang memiliki tiang itu. Namun, menurut dia, tiang itu jarang diperiksa oleh petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.