TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sutrisno (46), warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengeluh karena airnya tampak keruh dan bau bangkai.
Ternyata setelah diperiksa pada Senin (27/5/2024), ada mayat di dalam toren airnya.
Sutrisno awalnya menganggap air di rumahnya keruh karena sudah memasuki musim panas.
“Terus didiamkan sampai hari Senin. Kemarin kebetulan saya juga enggak kerja, izin. Ngomong lagi istri saya, Ayah, tolong dikuras saja', saya bilang, 'ngapain dikuras? Kan belum lama dikuras. Enggak usah',” ujar Sutrisno saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren
Meski begitu, Sutrisno menduga bau bangkai yang mencemari airnya itu berasal dari binatang cicak.
Sebab, airnya juga pernah berbau karena bangkai cicak di dalam toren.
Setelah didiamkan, air rumahnya mulai mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap dan terasa sangat licin.
Mertua Sutrisno, Abu Suud (60) yang kediamannya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) mendatangi rumahnya setalah mendapatkan keluhan dari sang anak.
“Nah, bapak mertua kan dekat dari sini, bilang ke saya, 'Tris, katanya airnya bau?', 'iya pak, bau banget'. Saya ajak ke kamar mandi. 'Ini masih bau, Pak, bau bangkai', 'oh iya ini bau bangkai. Ya sudah, cek ke toren',” tutur Sutrisno menirukan percakapannya dengan Abu.
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas dalam Toren Air di Cilandak
Oleh karena itu, keduanya langsung mengecek toren yang berada di belakang rumah.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, toren berwarna oranye ini berada tepat di belakang rumah Sutrisno.
Untuk ke belakang rumahnya, Sutrino dan Abu harus melewati rumah tetangganya yang akhirnya tembus ke selokan dengan lebar satu meter.
“Saya cek dulu, saya ke atas. Nah, sebelum buka, ditutup toren itu ada lalat hijau, cuma ada tiga atau berapa. Saya buka, dua sampai empat putaran, pas dibuka, 'wah, ini mah bukan bangkai yang saya curigai (cicak)',” ujar Sutrisno.
Pasalnya, kata Sutrisno, ukurannya sebesar bantal. Dengan begitu, ia menutup kembali dan turun dari toren.
“Langsung ngomong ke bapak. 'Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal'. Terus, bapak saya ke atas. Dibuka tuh sama bapak saya, 'wah, ini bangkai orang',” tutur dia.
“Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar pak?', 'iya ini bangkai orang'. Terus saya teriak, saya suruh turun. Dia masih saja di atas. Dia bilang suruh lapor ke Pak RT. Saya lari ke Pak RT,” lanjutnya.
Sejauh ini, Polsek Pondok Aren belum mengumumkan identitas dari mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.