Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Kompas.com - 04/06/2024, 06:00 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Korban kasus dugaan keracunan makanan di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, bertambah menjadi 71 orang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno usai mengunjungi Puskesmas Cipaku, Senin (3/6/2023) malam.

"Sampai saat ini kita update sampai jam 19.30 WIB total ada 71 pasien. Mereka ada yang dirawat di puskesmas, dan sebagian ada yang dirujuk ke rumah sakit," kata Retno.

Retno menyampaikan, puluhan warga yang mengalami dugaan keracunan memiliki gejala yang sama seperti menderita diare, sakit perut, dan buang air besar terus menerus.

Baca juga: Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Saat ini, tim surveilans Dinkes Kota Bogor tengah memeriksa sampel makanan yang sempat dikonsumsi oleh warga dalam acara peringatan haul sebelum mereka keracunan.

"Jadi sebelumnya mereka ada acara haul. Setelah kita lakukan penelusuran rupanya dari sumber yang sama yaitu makanan yang mereka konsumi di acara tersebut," ungkap Retno.

"Acaranya di malam minggu. Jadi kami hari Minggu belum dapat laporan, puskesmas juga belum dapat pasien untuk itu. Baru dapat laporan peningkatan kasus tuh hari ini, Senin," tambahnya.

Retno mengungkapkan, hampir 50 warga yang datang berobat ke Puskesmas Cipaku di waktu yang bersamaan. Sementara, ada pula warga yang memilih berobat di rumah.

Baca juga: Satu Korban Kebocoran Pipa di Karawaci Keracunan Gas Amonia, Kondisinya Sesak Napas Berat

"Dinkes dan puskesmas terus menginvestigasi, kemudian kami terus mencari sample makanan untuk kita periksa ke lab, kita akan rujuk ke lab di Jakarta," tuturnya

"Kemudian juga dari spesimen nya, apakah itu muntahan, apakah itu feses. Jadi kita akan kirim ke lab untuk mencari penyebab keracurannya," imbuh dia.

Sebelumnya, 62 warga Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan saat acara peringatan haul.

Dalam peristiwa itu, satu orang meninggal dunia akibat keracunan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Tapera, Buruh Curiga Iuran Pekerja untuk Biayai Program Makan Siang Gratis dan IKN

Tolak Tapera, Buruh Curiga Iuran Pekerja untuk Biayai Program Makan Siang Gratis dan IKN

Megapolitan
2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas 'Maintenance'

2 Pria Curi Kabel PLN di Tambora, Beraksi Usai Amati Pekerjaan Petugas "Maintenance"

Megapolitan
Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Diguyur Hujan, Massa Aksi Tolak Tapera Tetap Bertahan di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Warga Desak Pengelola Rusunawa Marunda Segera Lapor Polisi Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com