Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Sekolah PPDB Jakarta Dibuka, Orangtua Murid: Agak "Lemot" Sistemnya

Kompas.com - 10/06/2024, 17:53 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orangtua mendatangi posko penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 di Jakarta Utara wilayah 1 karena mengalami kendala teknis saat memilih sekolah anaknya melalui website PPDB.

"Lagi daftarin buat anak, ini lagi coba online dulu. Kalau awal banyak yang mau masuk PPDB online, agak lemot sistemnya. Jadi, harus rajin dicoba terus," kata Ririn (41) salah satu orangtua murid yang ditemui di SMPN 95 yang merupakan posko PPDB wilayah 1, Jakarta Utara , Senin (10/6/2024).

Baca juga: Bukan Eror, SItus Web PPDB DKI Sempat Alami Penumpukan Pendaftaran

Orangtua murid lain bernama Tata (37), warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga mengeluhkan gangguan sistem saat melakukan verifikasi.

"Dari pagi ada gangguan, saya sudah mengikuti alur aktivasi dan verifikasi. Saat sudah login di jam 08.00 WIB tidak ada pilihan sekolahnya, padahal kita sudah mengikuti zonasi, cuma kok enggak ada pilihannya. Malah diarahkan ke sekolah yang jauh," ucap Tata.

Tata ingin memasukan buah hatinya ke SDN 01 Kebon Bawang karena dekat dengan rumah.

Ia khawatir, terkendalanya sistem PPDB online bisa membuat anaknya kehabisan kouta.

Pasalnya, di tahun kemarin, anak Tata tidak kebagian kouta dan rela menunggu sampai tahun ini agar bisa mendapatkan sekolah yang dekat.

"Sudah tahun kemarin menunggu enggak dapat. Kalau tahun ini enggak dapat, kecewa banget kita," ucap Tata.

Baca juga: Panitia PPDB Depok: Yang Usianya Lebih Tua Akan Menang

Sedangkan orangtua murid lainnya bernama Hafid (57) mendatangi posko PPDB karena belum memahami betul proses pendaftaran sekolah untuk anaknya.

"Lagi daftarin buat anak, prosesnya agak binggung saya. Saya tanya ke posko, tadi dijelaskan lumayan jelas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Nakes RSUD Koja Demo karena Gaji ke-13 Dipotong

Megapolitan
Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Siasat Preman yang Getok Tarif Parkir ke Bus Wisata: Buntuti dan Adang Bus, lalu Larang Parkir di Stasiun Gambir

Megapolitan
Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Peringati Hari UMKM Internasional, Fahira Idris: Mulailah Jadi Creativepreneur

Megapolitan
Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Warga Minta Heru Budi Cek Langsung ke Rusunawa Marunda yang Asetnya Dijarah Maling

Megapolitan
Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Ketua Posko PPDB Wilayah 2 Jaksel: Kuota Diatur Kemendikbud, tapi Bisa Ditambah lewat Pergub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com