Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pria yang Aniaya 4 Orang di Koja dengan Parang

Kompas.com - 12/06/2024, 19:17 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria bernama Ralph Emerzon Lelan alias Waldo (32) karena diduga menganiaya empat orang di Waduk Empang, Jalan Pembangunan, RT 12, RW 09, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Minggu (9/6/2024).

"Sekira pukul 19.00 WIB di Jalan Rawa Sengon RT 004, RW 22, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Tim Gabungan Opsnal Jatanras, Opsnal Resmob Dan Polsek Koja telah mengamankan satu orang kasus penganiayaan berat atas nama Ralph Emerzon Lelan," ucap Kapolsek Koja Muhammad Syahroni, saat jumpa pers di kantornya, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Kerap Berpindah Tempat, Maling Motor yang Tembaki Warga di Koja dengan Air Gun Masih Buron

Penangkapan Waldo bertepatan dengan patroli skala besar sehingga polisi sekaligus mengecek dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selain itu, polisi juga memeriksa tiga saksi berinisial KK yang merupakan orangtua korban, serta dua korban berinisial AM (17) dan IA (31).

Dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, polisi mengidentifikasi Waldo dan menangkapnya.

Syahroni mengatakan, Waldo menganiaya empat orang berinisial MSS (24), I (52), AM, dan IA karena tak terima motornya dilempari dengan batu saat menjemput pacarnya di acara pernikahan di Jalan Tanah Merah, Rawa Sengon, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Karena pelaku kesal maka ia pulang ke kontrakan. Lalu, mengambil sebilah parang yang ada di dalam kontrakan dan diselipkan di celana yang pelaku pakai," ujar Syahroni.

Usai mengambil parang itu, Waldo kembali ke TKP, diantar oleh rekannya yang bernama Dani.

Baca juga: Ketua RT Sebut Penghuni yang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Cilandak adalah ODGJ

Setibanya di TKP, Waldo meminta Dani untuk menunggu saja di atas sepeda motor.

"Lalu, pelaku bertemu dengan beberapa orang, kemudian pelaku cabut senjata tajam jenis parang tersebut dan menggunakannya untuk menganiaya beberapa orang korban yang ada di tempat sekitar kejadian," jelas Syahroni.

Setelah melukai empat orang warga, pelaku melarikan diri bersama Dani ke kontrakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com