Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Berawal dari Pameran Kecil, PRJ Bertransformasi Jadi Modern

Kompas.com - 12/06/2024, 20:54 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengapresiasi perkembangan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang semakin maju.

Dalam acara pembukaan PRJ 2024, Heru menyebut, PRJ memiliki sejarah panjang yang mengakar dalam budaya Jakarta.

"Berawal dari pameran kecil di kawasan Monas, Jakarta Fair kini bertransformasi menjadi ajang pameran modern di Kemayoran, panggung berbagai produk unggulan Indonesia," ujar Heru di Kemayoran, Rabu (12/6/2024) malam.

Baca juga: Bahagianya Pedagang Kerak Telor Menyambut Jakarta Fair 2024: Senang Bisa Dagang Lagi...

PRJ tahun ini mengangkat tema dukungan pertumbuhan ekonomi. Dengan ini, diharapkan Indonesia dapat bersaing di pasar dunia.

"Tema ini menekankan peran Kota Jakarta sebagai katalisator ekonomi Indonesia dan mendukung transformasi menuju kota global," kata Heru.

Ia memastikan, PRJ terus menjadi sarana mempromosikan keunggulan dan inovasi industri lokal dengan kualitas internasional.

"Partisipasi perusahaan dan pelaku usaha dari berbagai negara dalam event Jakarta Fair terbukti nyata memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia dan menciptakan peluang kerjasama internasional," kata dia.

Berdasarkan laporan penilaian Global City Index tahun 2023 yang diperbitkan oleh KERNI, Jakarta menempati peringkat 74 dari 156 kota di dunia.

"PRJ menjadi penyemangat bagi pemerintah Provinsi Kota Jakarta untuk terus berupaya mengoptimalkan potensi kota agar sejajar dengan kota maju lainnya di dunia," ujar Heru.

Baca juga: Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Untuk diketahui, tahun ini, PRJ akan digelar selama 33 hari, mulai tanggal 12 Juni hingga 14 Juli 2024.

Sebanyak 2.550 perusahaan yang terdiri dari 1.550 stan produk memamerkan barang dagangan mereka di PRJ.

Harga tiket masuk PRJ dijual mulai Rp 40.000 untuk hari Senin, tidak termasuk tiket masuk konser.

Hari Selasa-Jumat, harga tiket sebesar Rp 50.000 dan akhir pekan, Sabtu-Minggu dan hari libur bersama dikenakan harga Rp 60.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com