Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Es Teh di Bogor Korban Pria Pamer Alat Kelamin Takut Pelaku Balas Dendam

Kompas.com - 14/06/2024, 11:57 WIB
Ruby Rachmadina,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- E (24), pedagang es teh di Jalan Merak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang menjadi korban aksi eksibisionis seorang pria merasa takut jika teman-teman pelaku mendatangi lapak jualannya untuk membalaskan dendam.

E merasa was-was, apalagi aksi pelecehan yang dialaminya ini viral di media sosial dan pelaku telah ditangkap polisi akibat kejadian ini. 

“Saya khawatir pelaku ada dendam karena dia viral. Yang saya takutin, dia bawa teman lainnya buat nandain stan jualan saya,” ucap E saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Akibat peristiwa ini, E pun memilih tidak berjualan karena masih merasa ketakutan. E masih terbayang-bayang aksi pelaku memamerkan alat kelamin ke dirinya. 

“Saya sendiri masih mengalami trauma. Mau usaha lagi jadi takut,” tutur E.

Baca juga: Pedagang Es Teh di Bogor Trauma Usai Jadi Korban Pria Pamer Alat Kelamin

E sedianya berharap mendapat jaminan keamanan dan keselamatan pascaperistiwa ini. Apalagi, ia harus kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saya harap ada jaminan keselamatan. Saya sudah kena kerugian karena enggak jualan karena mata pencaharian saya cuma ini satu-satunya,” ujarnya.

Adapun peristiwa ini terjadi pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 09.30 WIB. Mulanya, E berjualan di lapak es teh di Jalan Merak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, bersama kekasihnya.

Namun, tak lama kekasih E meninggalkan lapak untuk mengambil barang yang tertinggal. 

Saat E seorang diri, pelaku mendatangi lapak korban dan berpura-pura hendak membeli es teh. Pelaku langsung masuk ke lapak dan duduk di bangku yang ada di belakang E.

“Posisinya ada barang yang harus diambil sama cowok saya sebentar dan di stan itu saya sendirian, lalu cowok cabul itu datang main nyelonong masuk dan bilang, ‘Mbak satu ya es-nya’,” ujar E saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

Tanpa menaruh rasa curiga, E langsung membuatkan minuman yang dipesan pelaku. Betapa terkejutnya E ketika ia hendak memberikan minuman tersebut, namun pelaku telah mengeluarkan alat kelaminnya.

“Setelah beres bikinin dia minum saya balik ke arah belakang tempat dia duduk posisinya dia duduk sambil keluarin alat vitalnya dengan nyantainya sambil main handphone,” ujarnya.

Dengan panik dan diliputi rasa takut, E pun langsung meninggalkan pelaku yang masih berada di lapak jualannya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, saat ini pelaku sudah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.

“Betul, pelaku sudah diamankan kemarin Rabu saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” ujar Luthfi saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pamer Alat Kelamin ke Pedagang Es Teh di Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com