Sepanjang menjadi orang nomor satu di Jakarta, kebijakan Anies tak kebijakannya yang menuai kontroversi.
Baca juga: Jokowi Lantik Anies-Sandi, Sah Jakarta Punya Gubernur-Wagub Baru
Selepas menjadi Gubernur DKI, nama Anies muncul sebagai bakal capres. Bahkan, namanya itu telah sudah lama santer terdengar.
Kemunculan nama Anies itu tepat pada dalam Rapat Kerja Nasional II Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada 15 sampai 17 Juni 2022 lalu.
Kala itu ada 3 nama yang direkomendasikan para peserta yang hadir untuk dipertimbangkan sebagai capres 2024 dari Partai Nasdem.
Selain Anies, dua nama yang muncul saat itu, yakni Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Namun, Nasdem kala itu menentukan sikap mengusung Anies sebagai calon presiden, berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dari PKB.
Baca juga: Disebut Dirayu Pejabat Negara untuk Gagalkan Anies Maju Capres, PKS Angkat Bicara
NasDem saat itu harus berkoalisi dengan partai lain untuk bisa lolos dari presidential threshold.
Adapun partai yang masuk dalam Koalisi Perubahan itu yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Ummat.
Anies-Muhaimin bersaing dengan kandidat capres yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Setelah sempat alot, kontestasi politik akhirnya dimenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.