Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Gerindra Sebut Ada yang "Meriang" dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Kompas.com - 14/06/2024, 19:50 WIB
Shela Octavia,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Rani Mauliani, menyebutkan, ada pihak yang "meriang" usai partainya melakukan cek ombak dengan mengunggah foto Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono berdampingan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Cek ombak tersebut, menurut Rani, membuat sejumlah pihak kini berlomba mendeklarasikan kandidat untuk Pilkada Jakarta 2024.

“Kan terbukti, cek ombaknya Gerindra bikin yang lain-lain jadi ikut merinding, meriang. Jadi, udah banyak yang deklarasi,” ujar Rani saat dihubungi melalui telepon pada Jumat (14/6/2024).

Rani tidak menjelaskan siapa pihak yang ia maksud. Namun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta ini bilang, Gerindra enggan buru-buru mengumumkan nama kandidat kepala daerah untuk Pilkada DKI Jakarta.

Meski begitu, menurut Rani, partainya bakal memprioritaskan kader internal untuk diusung di pilkada.

Baca juga: Anies Umumkan Maju Pilkada Jakarta, Gerindra: Sah-sah Saja

“Kami memang belum deklarasi. Tapi, yang pasti memang pertimbangannya masih akan mengusung kader,” lanjutnya.

Rani melanjutkan, partainya masih terbuka dengan segala kemungkinan, baik soal kandidat calon gubernur dan wakil gubernur, maupun partai politik koalisi Pilkada Jakarta 2024.

“Tapi kan tetap juga mendampingi yang terbaik dan paling baik. Ini kan buat DKI (Jakarta) walaupun sudah tidak ibu kota tapi tetap jadi barometer Indonesia,” kata Rani lagi.

Adapun pada Pilkada 2024, Gerindra diperkirakan mengantongi 14 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Artinya, untuk dapat mengusung gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta yang total kursi DPRD-nya berjumlah 106, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain supaya memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah.

Sebab, merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, kepala daerah diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik dengan perolehan paling sedikit 20 persen kursi dari jumlah total kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Adapun sebelumnya, poster duet Budisatrio dengan Kaesang beredar di media sosial pada akhir Mei 2024. Namun, Budisatrio telah membantah bahwa dirinya bakal maju Pilkada Jakarta 2024.

Sementara, Kaesang belum menyatakan sikap tegas. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengaku bakal mempertimbangkan berbagai usulan.

Terbaru, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta mendeklarasikan dukungan buat mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Anies pun menyatakan siap untuk kembali mencalonkan diri.

“Karena itu saya sampaikan, bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode ke dua,” ujar Anies di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Anies Putuskan Maju Pilkada Jakarta, Akankah Berdampingan dengan Kaesang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com