Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Kompas.com - 16/06/2024, 07:41 WIB
I Putu Gede Rama Paramahamsa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di sekitar JIExpo, Jakarta Utara merasa terbantu atas kehadiran Jakarta Fair karena berhasil meningkatkan omzet penjualan mereka.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jakarta Fair dibuka pada 12 Juni 2024 hingga 14 Juli 2024.

Kehadiran pengunjung ke Jakarta Fair berhasil membantu meningkatkan kehadiran pengunjung ke stan makanan yang berlokasi di luar area JIExpo.

Bahkan, peningkatan omzet penjualan dapat mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan hari-hari lainnya.

Baca juga: Chef Expo di Jiexpo Kemayoran 8-11 Mei 2024, Berkumpulnya Chef-chef Keren

Hadi (54), seorang penjual ketoprak mengaku membawa pulang keuntungan berkali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

"Keuntungan naik 50 persen. Omzet kalau ada PRJ bisa Rp 1.5 sampai Rp 2 juta per hari," ujar Hadi.

Akan tetapi, ada harga yang harus dibayar Hadi untuk dapat berjualan di lokasi tersebut.

Setiap bulannya, Hadi harus menyetorkan dana Rp 500.000 ke Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) untuk menyewa lapak.

Hadi tidak mempermasalahkan pembayaran tersebut. Dengan membayar sewa, ia juga mendapatkan fasilitas berupa payung besar bagi pelanggannya untuk berteduh. Belum lagi, ketika Jakarta Fair dilaksanakan, ia mendapatkan fasilitas tambahan berupa tenda penjualan.

Baca juga: Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Selain itu, jam kerja Hadi juga semakin panjang ketika ada acara yang digelar di JIExpo.

"Kalau hari biasa, berangkat jam 9 pulang jam 11. Kalau ada event, berangkat jam 7 sampai pagi. Sampai bahan habis," ujar Hadi yang menjaga lapaknya bersama sang istri.

Jika pada hari-hari biasa, Hadi hanya dapat mengumpulkan Rp 400.000 sebagai keuntungannya, kini ia dapat membawa pulang hingga Rp 800.000 sebagai keuntungan bersihnya.

Tidak hanya PRJ, beberapa acara lain juga turut membantu meningkatkan omzet penjualannya, seperti Indonesia International Motor Show dan Java Jazz.

Baca juga: Catat, Ini Rute Lengkap TransJakarta ke Jakarta Fair 2024

Pada acara Indonesia International Motor Show, Hadi mengaku pendapatannya lebih tinggi ketimbang PRJ.

"Kalau momen motor show lebih rame dari PRJ, untuk yang makan. Jadi kita bisa beli bahan sampai 3 kali. Kadang-kadang bisa sampe 1 juta lebih (keuntungan) perharinya," ujarnya.

Akan tetapi, penjualan dengan omzet yang besar hanya datang beberapa kali. Ia lebih banyak bertumpu pada hasil penjualan pada hari-hari biasa. Belum lagi, Hadi mengaku jika pada bulan Januari dan Februari, tidak banyak acara yang terlaksana di JIExpo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com