JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Selasa (18/6/2024) sore.
Peristiwa tersebut mengakibatkan suasana di Jalan TB Simatupang begitu mencekam lantaran helm, batu, dan benda tumpul lainnya sempat beterbangan.
Pantauan Kompas.com, awalnya dua kelompok ormas berkumpul di sekitar Gedung GKM Green Tower sejak pukul 15.00 WIB.
Baca juga: Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm
Salah satu kelompok ormas terlihat berkerumun di dalam sebuah warung, sedangkan kelompok yang lain berada di pinggir Jalan TB Simatupang, tepatnya di dekat Gerbang Tol Lenteng Agung 2.
Mulanya, kedua kelompok ormas hanya terlibat cekcok dan tidak ada aksi pelemparan maupun pemukulan.
Mereka disinyalir menahan diri karena ada beberapa aparat yang berdiri di tengah kerumunan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok ormas yang berdiri di pinggir jalan terlihat lebih vokal, seraya memancing kelompok yang berada di dalam warung untuk keluar.
Kemudian, sekitar pukul 15.38 WIB, mereka melemparkan benda tumpul ke arah warung yang diisi salah satu ormas.
Suara benda tumpul yang mengenai atap warung berulang kali membuat suasana jadi mencekam.
Suasana kemudian terasa semakin mengerikan tatkala massa ormas yang berdiri di pinggir jalan berusaha merangsek masuk ke dalam warung.
Aparat kepolisian yang berada di lokasi tampak kewalahan untuk menenangkan situasi lantaran jumlah personel bisa dihitung jari.
Baca juga: Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan
Untungnya, massa yang berada di dalam warung tak memberikan perlawanan. Mereka hanya diam dan melihat, mengikuti instruksi polisi.
Dengan begitu, aparat yang berada di lokasi bisa berfokus untuk menenangkan salah satu kelompok saja.
Kericuhan yang terjadi sempat membuat arus lalu lintas (lalin) di Jalan TB Simatupang tersendat.
Pantauan Kompas.com, laju kendaraan mulai tersendat saat pengendara mulai memasuki mulut Flyover Tanjung Barat arah Ragunan.
Kemudian, kemacetan semakin tak terhindarkan saat para pengendara tiba di depan lokasi kericuhan yang berada persis di samping Gedung GKM Green Tower.
Kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 15.10 WIB karena salah satu kelompok ormas memarkirkan sepeda motornya tepat di pinggir Jalan TB Simatupang.
Kemacetan semakin menjadi karena lokasi yang digunakan untuk tempat parkir terdapat penyempitan jalan.
Baca juga: Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat
Akibatnya, pengendara yang melintas hanya bisa menggunakan satu lajur dari dua lajur yang tersedia.
Di lain sisi, banyaknya pengendara yang penasaran atas peristiwa bentrokan turut menjadi biang kemacetan.
Beberapa pengendara motor terlihat berhenti untuk mengabadikan momen yang mereka lihat. Ada juga yang merekam sambil mengemudikan motornya secara perlahan.
Kemacetan akhirnya mulai terurai tatkala polisi mengimbau kelompok ormas yang berkumpul di pinggir jalan raya untuk membubarkan diri sekitar pukul 15.50 WIB.
Polisi meminta mereka untuk masuk ke dalam Jalan Assakinah dan tak membuat aksi anarkis lagi.
Bentrok antardua kelompok ormas ini diduga disebabkan karena adanya peristiwa pembacokan terhadap salah satu anggota ormas.
Hal itu terungkap saat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro melakukan mediasi antara kedua ormas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan
Kepada Bintoro dan aparat keamanan lainnya di lokasi, pria yang ditunjuk sebagai perwakilan salah satu ormas bercerita bahwa salah seorang anggota ormasnya dibacok pada Selasa dini hari.
Pria yang tak diketahui namanya itu menyebut, korban dibacok beberapa kali di sebuah warung kopi yang diduga menjadi markas ormas lainnya. Korban pun disebut menderita luka-luka akibat pembacokan itu.
“Jadi ada seorang anak yang dibacok ketika nongkrong di warung. Makanya kami meminta penjelasan dari pihak mereka, maksudnya apa,” ujar pria tersebut.
Mendengar penjelasan itu, Bintoro meminta kubu ormas lainnya kooperatif dengan menyerahkan terduga pelaku ke polisi.
“Biar semuanya aman, kalau memang ada terduga pelaku, mohon diserahkan kepada kami. Kami proses, supaya semua selesai masalahnya,” kata dia.
Setelah 30 menit proses mediasi, polisi menangkap seorang pria yang diduga pelaku pembacokan. Pelaku tersebut langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Beberapa jam usai bentrokan berhasil diredam, beredar video yang menarasikan dua ormas kembali bentrok di Jalan TB Simatupang.
Baca juga: Diisukan Ada Bentrokan Susulan Antarormas di Pasar Minggu, Polisi Perketat Penjagaan di Lokasi
Dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (18/6/2024) malam, terlihat adanya sekelompok orang yang diduga melemparkan botol ke arah lokasi keributan antarormas.
Terdengar pecahan kaca di dalam video meski tak terlihat siapa yang melemparkan botol kaca tersebut.
Tak lama setelah video itu beredar, anggota kepolisian yang terdiri dari Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) dan Brimob dari Polres Metro Jakarta Selatan berbondong-bondong menuju TKP.
Mereka lalu menduduki dan menjaga TKP keributan yang berada persis di samping Gedung GKM Green Tower.
Tak kurang ada lebih dari 10 motor gabungan yang terdiri dari anggota Brimob dan TPPP Polres Metro Jakarta Selatan.
Kemudian, ada lebih dari 15 anggota polisi yang berjaga di sekitar TKP.
Selain itu, terdapat dua mobil patroli yang berjaga di lokasi untuk meredam adanya bentrokan susulan.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 00.30 WIB, situasi di TKP bentrokan cukup kondusif.
Baca juga: Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas
Kendati demikian, terlihat beberapa orang yang berkerumun yang disinyalir merupakan anggota ormas.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo | Editor: Jessi Carina, Fitria Chusna Farisa, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.