JAKARTA, KOMPAS.com - Kenestapaan dialami oleh remaja perempuan berinisial CP (17) yang tinggal di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
Pasalnya, ia menjadi korban eksploitasi sang pacar berinisial MAH (18). MAH menyuruh CP untuk melayani para pria hidung belang melalui cara open booking order (BO).
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, MAH dibantu temannya inisial MR (20) untuk membuat akun pada salah satu aplikasi. Kemudian, pelaku menjual pacarnya dengan cara open BO.
Baca juga: Pria di Cengkareng Jual Pacar di Bawah Umur dengan Modus Open BO
"Tersangka membuat akun media sosial, untuk menawarkan korban untuk BO," ucap Hasoloan saat konferensi pers, Rabu (3/7/2024).
Hasoloan menjelaskan, pelaku dan korban tinggal bersama di salah satu apartemen daerah Cengkareng.
Kepada pria hidung belang, CP dijual dengan harga Rp 200.000–Rp 300.000 untuk sekali berhubungan intim.
"Nah dari hasil itu, para tersangka mengambil keuntungan secara ekonomi dibagi, baik kepada para pelaku maupun korban," jelas Hasoloan.
Seiring berjalannya waktu, Polsek Cengkareng menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas open BO ini.
Selanjutnya, anggota Polsek Cengkareng langsung menangkap MAH dan CP di apartemen tempat mereka berdua tinggal pada 8 Juni 2024.
"Kami tangkap korban termasuk para pelaku di salah satu unit apartemen tersebut," terang Hasoloan.
Baca juga: Pria di Cengkareng Jual Pacar lewat Open BO, Sebulan Dapat Lebih dari 5 Pelanggan
Hasoloan mengatakan, tindak eksploitasi yang dilakukan MAH terhadap sang pacar untuk Open BO berlangsung selama dua bulan.
Dalam sebulan, korban dipaksa untuk melayani lebih dari lima lelaki hidung belang.
"Satu bulan, tersangka bisa dapat lebih dari lima kali order," kata Hasoloan.
Hasoloan menyampaikan, uang hasil open BO dipergunakan untuk keperluan pelaku dan korban.
"Mereka sewa apartemen, dan uang (hasil open BO) dipakai untuk membayar sewa dan kebutuhan sehari-hari," jelas dia.
Baca juga: Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO