Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Bakal Stadion BMW Dimanfaatkan Banyak Pihak

Kompas.com - 19/07/2013, 15:15 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com — Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Stadion BMW di Kelurahan Papanggo, Sunter, Jakarta Utara, digunakan oleh banyak pihak. Perusahaan swasta yang menempati lahan tersebut mengaku sudah mendapatkan izin dari organisasi kemasyarakatan setempat dan membayar uang sewa untuk menggunakan lahan itu.

"Saya hanya pengguna saja, banyak juga pengguna lainnya di sini, seperti yang jualan material di depan. Kami di sini atas seizin ormas Papanggo, dari kantor juga sudah bayar," kata Kirno (40), staf administrasi sebuah perusahaan ekspedisi pelayaran di lahan tersebut.

Ia mengatakan, kantornya pindah ke lahan itu sejak Januari 2013. Kirno mengaku keberadaan kantor tersebut hanya sementara karena lokasi lama kantornya tengah direnovasi.

Kirno mendengar kabar bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggunakan lahan tersebut untuk pembangunan Stadion BMW mulai Oktober 2013. Namun, ia dan para pengguna lahan di tempat tersebut yakin pembangunan itu tidak akan terjadi sesuai jadwal. Lagi pula, kata dia, belum ada aktivitas apa pun terkait pembangunan stadion tersebut.

"Sampai sekarang saja belum ada pihak pengembang ataupun dari pemerintahan yang menjaga lahan. Lagi pula, biasanya jika akan ada pembangunan tentu akan ada baliho. Lebihnya lagi di sini itu terlalu dekat dengan Pelni, belum ada stadion saja sudah macet kendaraan peti kemas, apalagi ada stadion," ujar Kirno.

Kirno mengatakan, kantornya siap mencari lahan lain jika pembangunan stadion itu jadi dilakukan. Namun, ia yakin hal itu tak akan terjadi dalam waktu dekat.

Pantauan Kompas.com, saat ini lahan tersebut digunakan untuk menyimpan alat-alat berat, peti kemas, dan beberapa kendaraan angkutan milik pengguna atau penyewa lahan. Mereka mengaku telah membayar "uang sewa" lahan kepada ormas setempat.

Kotang (58), seorang pedagang kaki lima di sekitar lahan tersebut, mengatakan, setidaknya ada tiga ormas yang "mengelola" lahan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menganggarkan dana sebesar Rp 13 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2013 untuk pembangunan stadion di Taman BMW tersebut. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pelaksanaan pembangunan itu tinggal menunggu persetujuan DPRD DKI untuk mengucurkan anggaran tahun jamak. Lelang kontraktor pembangun stadion akan dilakukan antara bulan Agustus dan September.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com